“Sejauh ini kita belum bisa untuk menyatakan siap, melainkan terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan pusat,Serta tidak akan gegabah dalam mengambil sebauh keputusan,” Asisten II Abdul Wahid.
Dijelaskannya, dengan melakukan koordinasi terkait ini program tersebut dan bagaimana bentuk kucuran dana menyatakan perumahan bagi PNS. Apakah mendapatkan subsidi dari pusat atau tidak. Jika ada berapa besarannya serta proses pembayaranpun harus di ketahui lebih jelas. Sehingga benar-benar PNS diuntungkan dalam program tersebut. Mengingat sejumlah PNS kabupaten Seluma berada di Kota Bengkulu.
“Jika kreditnya 400 ribu selama 30 tahun, toh sama saja. Sehingga tidak ada yang disebut program perumahan murah itu, hanya diperpanjang jeda pembayarannnya. Inilah yang akan kita perjelas seperti apa,” ujarnya.
Diharapkan, agar semua pihak diuntungkan dalam program tersebut. Baik itu pihak Pemda, PNS dan pihak swasta yang mendapatkan proyek tersebut. Untuk Kabupaten Seluma, kemarin dalam proposal disebutkan akan dibangun seribu perumahan murah bagi PNS. Tapi belum tuntas karena Pemda sendiri belum final menentukan lokasi pembangunannya.
“Kita tentu menyambut baik program ini. Apalagi jika bisa memabntu PNS untuk bisa memiliki rumah. Pemda masih membahas lokasi pembangunannya,” tandasnya. (333)