BENGKULUEKSPRESS.COM - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan. Dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu, 8 diantaranya sudah tercatat 0 (nol) kasus PMK.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M Syarkawi mengungkapkan, penurunan angka kasus PMK di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sejak awal 2023 kemarin.
Saat ini hanya tercatat 2 kabupaten yang masih ada kasus PMK. Sehingga pihaknya akan terus melakukan vaksinasi hewan hingga seluruh kabupaten dinyatakan nol kasus PMK.
"Saat ini kasus PMK di wilayah Provinsi Bengkulu terus mengalami penurunan dan pada awal 2023 ada delapan wilayah yang kasus PMK nya nol," M. Syarkawi, Sabtu (7/1/2023).
BACA JUGA:1 Februari Campuran Sawit BBM Solar Naik, Biodiesel Januari Jadi Rp 11.520/Liter
BACA JUGA:Gaji Januari 2023 PNS Terlambat, Kapan Cairnya? Simak Bocorannya
Ia menyebutkan 8 kabupaten yang sudah nol kasus PMK yakni, Kabupaten Lebong, Kepahiang, Rejang Lebong, Kota Bengkulu, Mukomuko, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan dan Kaur.
Sedangkan 2 kabupaten yang masih tercatat kasus PMK diantaranya Kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara.
Berkaca dari data itu, sambung M. Syarkawi, pihaknya akan semakin gencar melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sapi dan kambing.
Tidak hanya itu, perbatasan hewan ternak dari luar juga masih menjadi tugas utama. Dimana hewan ternak yang akan masuk ke provinsi Bengkulu harus dilengkap surat kesehatan hewan.
BACA JUGA:2023 Perpanjang SIM Ada Aturan Baru, Simak Ini
"Saat ini di Kabupaten Bengkulu Utara ada 6 kasus PMK dan Kabupaten Seluma sebanyak 62 kasus PMK. Bagi hewan ternak yang datang ke Bengkulu juga wajib disertai surat keterangan vaksin PMK dosis pertama dan kedua," ungkapnya.
Sementara itu, M Syarkawi juga menuturkan perkembangan vaksinasi hewan di Provinsi Bengkulu yang saat ini telah dilakukan di seluruh daerah di Provinsi Bengkulu.
Seperti Kabupaten Kepahiang yang sudah mencapai 3.907 dosis, Kabupaten Bengkulu Utara 17.392 dosis, Kabupaten Rejang Lebong 6.183 dosis.