Sebelumnya, Tipiter Ditreskrimsus Polda Bengkulu menangkap seorang dokter gadungan yang membuka praktik di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Terseret Dana Desa Rp 494 Juta, Kades Ini Jadi Tersangka
BACA JUGA:Irjen Armed Wijaya Jadi Kapolda Bengkulu, Kabid Humas dan Kapolresta Juga Dimutasi
DS (58), yang hanya lulus sekolah perawat kesehatan (SPK) ini menyamar menjadi seorang dokter spesialis dengan membuka praktik kesehatan secara ilegal.
Terungkapnya ulah DS ini setelah pihak Balai Pengawas Obat Obatan dan Makanan (BPOM) wilayah Bengkulu menemukan adanya peredaran obat-obatan tanpa izin edar yang dijual oleh DS.
Direktur Ditreskrimsus Polda Bengkulu, melalui Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Bengkulu, AKBP Florentus Situngkir mengatakan, DS yang diamankan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam menjalankan praktik Dokternya ini tersangka DS menerbitkan surat keterangan dokter dengan menggunakan tandatangan Dokter yang telah meninggal dunia.
BACA JUGA:Ini Profil Irjen Armed Wijaya, Kapolda Bengkulu yang Baru
BACA JUGA: Kapolri Mutasi Kapolres se-Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya
Pemalsuan identitas ini, sambung AKBP Florentus untuk melalui para pasien serta menyakini pasien bahwa dirinya seorang dokter.
"Tersangka bukan seorang dokter melainkan hanya lulusan SPK, kemudian juga ia mengeluarkan surat keterangan dokter itu palsu, tandatangan dokter itu atas nama dokter Marpaung yang diketahui sudah meninggal dunia," kata Florentus, Jumat (23/12/2022).
Sehari-hari, tambah AKBP Florentus, tersangka ini membuka praktik pemeriksaan kesehatan pada masyarakat.
"Dari penangkapan tersangka ini ada banyak peralatan medis yang kita amankan, juga ada surat keterangan dokter palsu, resep-resep obat, ada juga alat peracik obat obatan," ucap AKBP Florentus.
BACA JUGA:Mantan Danyon Brimob Ditunjuk Jadi Kapolres Kaur
BACA JUGA:Kunci Sukses Dr Robby Dalam Memberikan Diagnosis Melalui Aplikasi Ala Dokter
Sementara itu, dari keterangan tersangka DS peralatan medis yang ia miliki tersebut hanya sebagai aksesoris guna menunjang profesinya sebagai seorang dokter gadungan.