"Harga-harga kebutuhan pokok rata-rata meningkat, tapi peningkatan tersebut masih wajar. Kita ada hitungannya, kalau naik hanya 5 persen itu masih tergolong aman," ujar Yenita.
Sehingga, pihaknya memastikan meski harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, tapi pasokannya masih aman dan kenaikan harga-harga tersebut akan tetap terkendali.
"Untuk pasokan kita pastikan aman dan terkendali," kata Yenita.
BACA JUGA:8 Ribu Sertifikat Tanah Dibagikan ke Masyarakat Bengkulu Melalui Program PTSL
BACA JUGA:Sah! UMP Bengkulu Tahun 2023 Naik 8,1 Persen, Perusahaan Wajib Patuh
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi yang juga ikut dalam sidak tersebut mengatakan, memang setiap libut nataru permintaan kebutuhan pokok mengalami peningkatan.
Akan tetapi, selama pasokan kebutuhan pokok masih tersedia berarti masih kategori aman dan terkendali. Karena tidak ada kelangkaan.
"Walaupun harga bahan pangan pokok mengalami kenaikan, tapi kami pastikan pasokan pangan seperti beras, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, gula dan minyak goreng jelang Nataru cukup banyak, stok tersedia dan aman serta dipastikan masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan," pungkas Sisardi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, selain pasokan yang tersedia, kenaikan yang saat ini terjadi tidak melebihi ambang batas. Akan tetapi pihaknya tetap rutin melaksanakan operasi pasar di sejumlah wilayah di Bengkulu.
BACA JUGA:Ada 687 Lowongan Pekerjaan di Bengkulu, Mau Tahu Lengkapnya di Sini
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Edukasi Safety Riding Kepada Seluruh Kalangan, Kali Ini Guru SDN 8 Bengkulu
Operasi pasar yang rutin tersebut, bertujuan untuk menekan harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan harga yang begitu tinggi dan dapat terus terkendali sehingga tetap terjangkau bagi masyarakat
"Kita pastikan harga-harga kebutuhan pokok tidak naik begitu tinggi, karena selain pasokan yang banyak, kita juga rutin melaksanakan operasi pasar di Bengkulu menjelang Natal dan Tahun Baru ini," tutup Sisardi.(Suary).