BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Bank Dunia mencatat akan terjadi resesi tahun 2023 mendatang, hal ini dipicu keadaan saat bank-bank sentral seluruh dunia secara bersamaan menaikkan suku bangsa sebagai respon terhadap inflasi.
Dengan kondisi ini Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah mulai menyiapkan beberapa langkah dalam menghadapi kemunginan resesi tahun 2023 mendatang.
Diungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, ada beberapa langkah yang saat ini mulai disiapkan seperti mengembangkan pembinaan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Bengkulu.
"Kita memang akan dihadapkan dengan situasi ada kemungkinan terjadi resesi global. Langkah utama dalam menghadapi resesi yaitu memastikan UMKM dilakukan pembinaan dan dikembangkan secara terus menerus," kata Rohidin Mersyah, Rabu (9/11/2022) pada bengkuluekspress.com.
BACA JUGA:Realisasi Penyaluran DAK Fisik di Provinsi Bengkulu Dinilai Lambat
Rohidin menjelaskan, penyebab daripada kemungkinan resesi ini karena adanya tekanan terhadap politik antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan posisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan ketersediaan bahan pangan terganggu.
Ia menambahkan, dengan kemungkinan resesi ini tentu akan berdampak pada naiknya suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi terhambat. Dimana saat ini negara-negara di Eropa sekarang inflasinya sudah tinggi.
"Ada beberapa hal yang kita siapkan, yaitu ketersediaan dan ketahanan pangan yang harus dipastikan baik produk pangan dan mendorong untuk melakukan investasi," tutup Rohidin Mersyah. (TRI).