BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Launching car free day rafflesia di kawasan wisata Pantai Panjang Bengkulu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, meriah. Pasalnya ada ribuan masyarakat yang turut serta.
Dilaunching langsung Gubernur Bengkulu DR drh Rohidin Mersyah MMA, start dimulai dari Pasir Putih Pantai Panjang dengan berjalan kaki hingga kawasan Sport Center Pantai Panjang, Minggu (23/10/2022).
Hadir dari berbagai unsur organisasi perangkat daerah (OPD), Instansi Vertikal, organisai perbankan, serta pelajar dan mahasiswa di Kota Bengkulu juga turut hadir dan membuka stand di sepanjang kawasan lokasi car free day rafflesia.
Rohidin mengatakan, kegiatan ini bentuk komitmen Pemprov dalam menata dan mengelola kawasan wisata Pantai Panjang setelah HPL dikeluarkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (BPN).
Kegiatan yang diberi nama car free day rafflesia ini, akan digelar secara rutin nantinya oleh Pemprov, untuk terus meramaikan dan menghidupkan kepariwisataan serta memberi ruang kepada masyarakat untuk dapat berolahraga maupun aktivitas lain tanpa gangguan dari kendaraan dari jam 6 hingga 10 pagi.
"Ini perdana kita gelar untuk pemanfaatan TWA Pantai Panjang Bengkulu, setelah ditetapkan kementerian dibawah Pemprov, secara berkala akan kita lakukan setiap 2 minggu yang akam kita pusatkan di Pantai Panjang Bengkulu," ujar Rohidin.
Selain itu, Pemprov akan melakukan penataan perizinan bangunan di kawasan Pantai Panjang yang akan disesuaikan dengan HPL dari Kementerian terkait dengan HGB dan beberapa jenis perizinan lainnya. Karena selama ini, Pantai panjang terkesan tidak tertata.
"Kemudian posisi sepadan pantai kita minta dukungan masyarakat agar kita zonasi pemanfaatannya, sehingga nanti masyarakat nyaman dan ada aspek keindahannya, agar bangunan yang ada tidak terkesan liar dan tidak tertata," terangnya.
Selain menghidupkan UMKM dan memperbaiki penataan bangunan, pemandangan yang menjadi daya tarik dasar dari kawasan pantai panjang juga perlu dan akan ditata kembali.
"Tadi ada beberapa spot saya lihat perlu dibersihkan, sehingga view samudra hindia bisa terlihat baik," sambungya.
Terakhir, Rohidin menyampaikan, semua hal tersebut membutuhkan kesadaran bersama dan keterlibatan semua pihak, termasuk kelompok masyarkat juga harus berpartisipasi aktif.
"Apa yang saya sampaikan ini tidak akan bisa, jika tidak ada timbul kesadaran dari masyarakat juga," tutup Rohidin.(Suary).