BENGKULU, BENGKUKUEKSPRESS.COM - Guna mendukung pembangunan di Kota Bengkulu, masyarakat dan pelaku usaha diminta ikut berperan dalam hal membayar pajak daerah. Hal ini sebagai upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Diketahui realisasi PAD Kota Bengkulu hingga pertengahan Oktober baru mencapai Rp144,70 miliar dari total target yang tertera di APBD murni 2022 sebesar Rp 238,50 miliar.
Hal ini menjadi catatan serius mengingat sisa tahun anggaran hanya menyisakan kurang lebih 2,5 bulan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah kota untuk mencapai target PAD tersebut, mengingat pembangunan Kota Bengkulu juga tak lepas dari capaian pendapatan tersebut selain dari dana DAU dan DAK.
Asisten I Setda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto pun mengajak masyarakat serta pelaku usaha yang ada untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan, khususnya dalam hal taat membayar pajak daerah. Pihaknya juga tidak henti-hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pentingnya melunasi pajak, sebab uang pajak itu kembali untuk kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Terima 15 Pengaduan Kasus Ketenagakerjaan
"Pembangunan di Kota Bengkulu ini tentunya membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Sehingga PAD yang potensinya cukup besar ini bisa tercapai maksimal. Target PAD kita kisaran Rp 260 miliar dan kita optimis bisa tercapai," jelas Eko, Jumat (21/10).
Adapun sektor pajak yang berpotensi besar yakni pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak air tanah, pajak parkir, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan serta BPHTB. Belum lagi sumber PAD yang ditetapkan baru ini oleh Bapenda yakni pajak catering dan kos-kosan yang sudah mulai digarap. (Imn)