BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu, Hariyadi yakin 524 orang guru honorer Pemprov Bengkulu yang lulus passing grade (PG) tahun 2021 bakal diangkat menjadi PPPK.
Menurut Hariyadi, Pemerintah Pusat tidak mungkin tidak mengakomodir apa yang sudah mereka programkan diawal, karena sudah ada alokasi tersendiri.
"Saya pikir, jika itu jadi program nasional, tidak mungkin tidak diangkat, diangkat dengan formasi yang disediakan dan diangkat dengan anggaran yang disediakan," ungkap Hariyadi, Selasa (18/10/2022).
Melihat peliknya persoalan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK, PGRI akan turut serta membantu perjuangan 524 orang yang lulus PG untuk segera diangkat.
BACA JUGA:Bengkulu Anggarkan Rp27 Miliar Guna Pembebasan Lahan Danau Dendam
"Sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab organisasi, baik dukungan berupa surat menyurat ataupun aspirasi yang disampaikan mereka kepada kita, akan kita sampaikan keberbagai pihak yang memiliki wewenang untu memperbaiki nasib rekan-rekan kita," jelasnya.
Hariyadi menegaskan, karena ini merupakan program Pemerintah Pusat maka apapun alasannya harus dialokasikan dan tidak boleh mengabaikan nasib 524 guru honorer yang ada di Bengkulu.
"Kami ikut merasakan dan ikut bertanggung jawab atas perjuangan mereka, mulai dari anggarannya hingga formasinya harus dipersiapkan Pemerintah Pusat. Jangan sampai rekan-rekan kami para guru honorer menjerit atas nasib yang diterimanya," terangnya.
Hariyadi mengklaim, PGRI Pusat telah menyampaikan aspirasi dari 524 guru honorer ke instansi yang berwenang ditingkap Pusat.
"Ditingkat nasional mereka sudah menyampaikan itu, karena kita organisasi secara struktur semuanya jelas, kami juga didaerah akan berikan dukungan dan support kepada semuanya," ujarnya.
Apapun yang terjadi, dirinya menyampaikan PGRI Provinsi Bengkulu akan mengawal hal ini hinggi tuntas.
"Bagaimana pun mereka bagian dari kami dan kami tidak akan tinggal diam untuk mengikuti perkembangan dan memperjuangkan mereka," tutupnya.(Suary).