Ketika ditanya besaran penawaran pembebasan lahan dan luas lahan serta bangunan apa atau tanaman tumbuh apa yang ada dilahan miliknya, Alexander enggan menyebutkannya karena menurutnya masih bagian dari esensi.
"Kita belum bisa menyampaikan itu karena itu bagian dari esensi, nanti menyalahi juga kan," pungkasnya.
Alexander pun optimis jika hal ini dapat diselesaikan jika Dinas PUPR memanggil secara resmi dirinya dan melakukan musyawarah dengan transparan.
"Kita yakin jika PU memanggil dan kita musyawarahkan dengan tidak satu arah dan kita tanya saja tidak dijawab, kemudian dijelaskan sejelasnya pasti selesai nanti," tutupnya.(Suary).