Ujang (40) Warga Desa Lubuk Mumpo ditemui Bengkulu Ekspress, Kamis (7/3) menerangkan, kantor pos tersebut terakhir dioperasikan sejak tahun 1995 hingga 1996, dengan kepala kantor Kirman dan Abas.
\"Sejak saat itu tidak ada lagi pelayanan di Kantor Pos tersebut, alasannya kami tidak tahu,\" ungkap Ujang. Kondisi gedung yang dipenuhi rumput tersebut, membuat warga berinisiatif melakukan pembersihan gedung. \"Kami khawatir nanti jadi sarang ular serta tempat persembunyian babi hutan. Jadi kami berinisiatif untuk membersihkan,\" kata Ujang.
Kepala Desa Lubuk Lumpo Amril ditemui wartawan membenarkan kondisi tersebut. Warga sangat berharap kantor pos tersebut bisa difungsikan kembali, sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan pengiriman surat, membayar rekening listrik bahkan kredit motor.
\"Karena kantor pos terbengkalai, kami terpaksa menempuh jarak 25 km ke Padang Ulak Tanding (PUT) untuk dapat mengirim surat dan membayar listrik,\" ungkap Amril. (999)