Soal dan LJK UN Berbarcode

Jumat 08-03-2013,11:55 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Mengatasi kebocoran soal Ujian Nasional (UN) Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengeluarkan format baru untuk naskah soal dan lembar jawaban UN 2013. Tahun ini soal dan lembar jawaban Komputer (LJK) UN berbarcode. Barcode ini hanya diketahui oleh orang-orang tertentu, yang berasal dari tim BSNP.

Menurut Ketua UN Provinsi Bengkulu, Drs Budiyanta mengatakan naskah soal dan lembar jawaban UN dibuat menjadi satu kesatuan sehingga pembagiannya tidak dilakukan terpisah seperti pada pelaksanaan UN sebelumnya. Selain itu, pada lembar jawaban UN tertera barcode yang mengindikasikan kode naskah soal UN. Nantinya barcode ini akan dipindai oleh alat tertentu saat jawaban UN dikoreksi.

\"Yang tahu kode ini tidak banyak, kita saja tidak tahu. Jika mau curang dengan menukar lembar jawaban maka saat dikoreksi jawabannya tidak akan sesuai dengan soal karena ada barcode itu,\" ungkapnya.

Peran pengawas dalam pelaksanaan ujian tahun ini sangat penting. Bukan hanya bertugas mengawas saja, pengawas ruangan juga diharapkan ketelitiannya melihat dengan jelas bagaimana kondisi fisik naskah soal yang akan dibagikannya. Adapun tugas penting pengawas Un adalah memastikan bahwa LJK dan naskah dalam keadaan bersatu, dan minta diganti jika sudah terlepas.

Memeriksa naskah soal halaman per halaman dan pastikan tidak ada yang rusak sehingga tidak memungkinkan untuk menjawab. Pastikan pula LJK tidak rusak. Selain itu membubuhkan identitas secara bersamaan pada naskah soal dan sekaligus pada LJK, memisahkan (merobek) LJK dari naskah soal dan barulan memulai mengerjakan ujian.

\"Tahun ini, pengawas harus jeli dan sedikit kerepotan karena sebelum melakukan tugasnya dia harus benar-benar mengkoreksi naskah soal yang sudah dibuka di depan siswa. Jika ada LJK dan naskah soal dalam keadaan rusak atau naskah soal terlepas dari LJK, petugas harus mengganti naskah soal dan LJK yang baru dari amplop naskah dan LJK cadangan,\" papar  Budi.

Apabila hal tersebut dibiarkan saja, maka akan berakibat fatal bagi siswa itu sendiri. Untuk itu, pihaknya meminta agar Kabupaten/Kota memberikan pembekalan tata cara pelaksanaan UN tahun ini bagi pengawas ruang UN.

Pembekalan yang dimaksud adalah dengan menjelaskan bahwa naskah soal dan LJK bersatu dan merupakan pasangan mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia di  halaman 1 (satu) naskah soal  dan LJK sebelum dipisahkan, mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJK dengan naskah, mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJK secara benar, dan memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta.

Selain penggunaan barcode dan penyatuan naskah soal dengan lembar jawaban UN, BSNP juga menyiapkan 20 variasi soal. 20 soal yang bervariasi ini, dapat dibagikan secara acak atau berurutan. Mengingat, 20 soal ini telah dibuat dengan soal yang berbeda-beda maka pengawas tidak

UN Paket Perlakukan yang sama, juga bagi peserta UN paket. BSNP juga menerapkan penyatuan naskah soal dengan lembar jawaban UN Paket. Hanya saja, jumlah paket yang diujikan tak banyak, hanya 2 paket yang berbeda. Dengan perlakukan yang sama, maka diharapkan agar PKBM memberikan pelatihan bagi warga belajarnya untuk menggunakan LJK dengan baik dan benar. Karena apabila terjadi kerusakan seperti LJK robek, maka pengawas harus mengganti naskah soal dan LJK yang baru.

\"Kalau tahun lalu, LJKnya bisa diganti-ganti. kalau sekarang tidak bisa lagi. Harus diganti 1 bundel soal dan LJK,\" terangnya.(128)

Tags :
Kategori :

Terkait