BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai didata. Sebanyak 142 penyuluh yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Bengkulu dan Tenaga Harian Lepas Penyuluh Perkebunan (THL - PP) di Provinsi Bengkulu temui Gubernur minta diusulkan jadi PPPK.
Diungkapkan Gubernur Bengkulu, DR drh Rohidin Mersyah MMA, bahwa Pemprov akan memperjuangkan THL - PP yang kebanyakan di SK-an dari Kementerian Pertanian.
"Jangan sampai ada THL yang selama ini sudah kerja di Provinsi Bengkulu tidak terakomodir dengan kebijakan dari KemenPAN RB ini," ungkap Rohidin, Senin (12/9).
Hal ini lantaran kebijakan dari KemenPAN - RB bahwa Pegawai dilingkungan Pemerintahan hanya ada dua kategori, yaitu ASN dan PPPK.
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu Temukan 1.747 Daftar Pemilih Ganda
Pendataan saat ini Pemprov baru melakukan pendataan yang berada dinaungi dan di SK-an oleh Pemprov. Sedangkan kebanyakkan penyuluh THL (PP) di SK-an langsung dari Kementerian Pertanian.
"Nanti akan samakan dulu persepsi dengan kabupaten kota dan juga akan bersurat dengan Kementerian," terang Rohidin.
Disisi lain Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian DTPHP Provinsi Bengkulu, Darmiansah mengatakan berupaya memfasilitasi penyuluh pertanian yang belum ada SK PPPK dan ASN agar bisa ikut seleksi PPPK tahun depan.
"Selama ini THL belum terakomodir di seleksi PPPK. Belum ada jabatan yang sesuai sehingga penyuluh pertanian di daerah dapat diusulkan menjadi PPPK," terang Darmiansah.
Diketahui, saat ini terdapat 74 ribu orang penyuluh pertanian yang dialokasikan Kementan sesuai dengan jumlah desa potensi pertanian sehingga diharapkan jumlah tersebut dapat diakomodir.(CW2/Suary).