BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam upaya mendorong literasi investasi di Bengkulu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu membuka galeri investasi saham di Kantor PWI Provinsi Bengkulu.
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat, Khairil Anwar yang datang langsung saat peresmian yang digelar di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Bengkulu, mengatakan, ini merupakan langkah positif ditengah maraknya investasi bodong yang marak terjadi.
Diharapkan dengan adanya galeri investasi yang ada di kantor PWI Bengkulu dapat menjadi tempat edukasi masyarakat Bengkuli khususnya masyarakat dalam bidang investasi pasar modal.
"Memperbanyak galeri untuk mengedukasi masyarakat Bengkulu, sehingga terhindar dari Investasi Bodong," ungkap Khairil, Senin (31/8).
BACA JUGA:BEI Catat Investor Pasar Modal di Bengkulu Naik Drastis Hingga Tiga Kali Lipat
Ia juga meminta, kedepan BEI Bengkulu dapat bekerja sama dengan Pemprov, melalui kegiatan - kegiatan untuk menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), agar para ASN dapat melek investasi pasar modal.
"Bursa efek bisa memanfaatkan kegiatan - kegiatan yang ada di Pemprov," harap Khairil.
Di sisi lain Kepala Divisi Perkembangan Pasar Bursa BEI Pusat, Dedi Priyadi mengatakan, pengembangan jumlah galeri investasi oleh BEI merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang investasi pasar modal.
Tidak hanya di kota - kota besar, tapi juga menyasar keseluruh Provinsi di Indonesia. Salah satunya di Provinsi Bengkulu yang memiliki jumlah investor sebanyak 48 ribu yang tercatat oleh BEI, dengan transaksi tahunan mencapai 3,8 Trilun.
"Ini adalah upaya BEI untuk dapat hadir menjangkau masyarakat di daerah - daerah dan kita akan terus berupaya meningkatkan jumlah galeri investasi di seluruh Indonesia," jelas Dedi.
Ketua PWI Bengkulu, Marsal Abadi mengatakan, PWI selaku lembaga, memiliki wewenang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, termasuk pemahaman tentang investasi.
Maka dari itu, melalui galeri BEI tidak hanya meningkatkan nilai investasi namun bisa menangkal investasi bodong di Bengkulu.
"PWI sebagai organisasi memiliki kewajiban untuk ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang investasi, sehingga dapat terhindar dari investasi bodong," terang Marsal.(CW2/Suary).