\"Setidaknya sudah 8 kelompok tani yang melakukan panen ikan lele, panen hari ini merupakan simbolis melibatkan bupati,\" ungkap Kepala Disnakan RL Ir Amrul Eby MM, kemarin.
Dijelaskan Eby, program bantuan barupa pengembangan ikan lele tersebut merupakan kegiatan tahun 2012 lalu, dimana masing-masing kelompok tani di Kabupaten RL mendapatkan 2 kolam fiber berukuran 2 x 3 meter, bahkan diberikan bantuan bibit lele, 150 kg pakan serta dua unit pompa air, alat pembersih air dan jaring penutup. \"Setiap kelompok tani tinggal mengisi air dan mengawasi perkembangan bibit lele, hingga siap dipanen,\" ungkap Eby.
Harapannya, sambung Eby, bantuan tersebut bisa terus dikembangkan sumber pendapatan ekonomi masyarakat. \"Kalau bantuan ini terus dikembangkan dengan baik, harapan kita bisa mensejahterakan kelompok peternak lele. Tapi kalau bantuan tidak berlanjut, kita terpaksa melakukan penarikan bantuan dan mengalihkanya kepada kelompok lain yang lebih layak,\" tegas Eby.
Di bagian lain, Bupati RL dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan pengembangan usaha kecil dan menengah melalui ternak lele tersebut. \"Harapan saya bantuan ini jangan berhenti sampai panen saja, namun dikelola secara baik sehingga bisa menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat, khususnya ibu-ibu,\" ungkap bupati.
Bupati saat itu juga, memerintahkan intansi terkait seperti BP4K, Dinas Koperasi, UKM dan Perindag bisa membantu pemasaran, bahkan pengolahan ikan lele menjadi produk lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi. \"Bisa dibuat kerajinan abon atau keripik lele. Jadi tidak hanya dijual dalam bentuk lele saja,\" harapnya.
Pantauan wartawan, dalam panen perdana tersebut kelompok tani Tunas Harapan yang dihadiri sejumlah pejabat, dan anggota DPRD RL Jalaludin Muis tersebut, mampu menghasilkan memproduksi 150 kg ikan lele, setelah mengembangkan bibit lele selama 3 bulan. \"Hasil panen para peternak lele ini, disetiap kelompok berbeda-beda, bahkan ada yang sampai 200 kg, jelas sangat menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat jika bisa dikembangkan secara serius,\" ungkap Suherman. (999)