Unmanned aerial vehicles (UAV/pesawat tanpa awak) atau yang lebih dikenal dengan sebutan drone, biasanya diluncurkan di daratan. Karenanya penggelaran drone di laut lebih sulit karena harus mengisi bahan bakar terlebih dulu.
\"Mereka saat ini memerlukan operator pesawat besar dengan landasan yang panjang,\" ujar sumber Darpa, seperti dilansir BBC, Senin (4/3).
Proyek baru yang dinamai TERN (Tactically Exploited Reconnaissance Node), diambil dari nama burung laut yang dikenal karena daya tahannya. Manajer Program Darpa, Daniel Patt, menyatakan, memungkinkan kapal-kapal kecil mengambil alih fungsi landasan panjang yang selama ini digunakan UAV. \"Ini seperti memiliki elang kembali ke lengan seseorang, tapi tidak untuk bertengger statis,\" ucapnya.
Terlebih lagi, sekitar 98 persen dari luas daratan dunia terletak dalam jarak 900 mil laut dari pantai. Sementara Darpa melihat konflik di lautan terus mengalami peningkatan. (esy/jpnn)
AS Gunakan Kapal Kecil untuk Operasikan Pesawat Nirawak
Selasa 05-03-2013,20:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :