KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Banyaknya jalan lingkungan warga di kawasan pusat perkotaan Kabupaten Kepahiang yang belum tersentuh pembangunan, membuat masyarakat setempat harus berjuang secara mandiri untuk melakukan pembangunan ataupun perbaikan jalan. Seperti yang dilakukan warga di salah satu perumahan di Kelurahan Dusun Kepahiang. Mereka melakukan gotong royong melakukan pengerasan jalan lingkungan dengan material dan alat seadanya.
\"Kita gotong royong perbaiki jalan, agar tidak berlumpur karena belum ada pembangunan dari daerah,\" tutur Yanto (48) warga setempat.
Mengingat kualitas jalan yang dibangun warga tidak akan bertahan lama, Yanto berharap ke depan ada pembangunan jalan hotmix dari Pemkab Kepahiang.
\"Kalau dibiarkan seperti ini terus, jalan yang kita bangun secara swadaya ini tidak ada bertahan lama, tentunya kondisi bisa rusak lagi. Harapan kita masyarakat jalan lingkungan ini dihotmix,\" tuturnya.
Belum meratanya pembangunan infrastruktur jalan di kawasan pusat perkotaan Kabupaten Kepahiang jadi permasalahan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang. Bahkan hingga tahun 2021 masih banyak jalan lingkungan atau gang-gang pemukiman warga yang kondisinya berlumpur karena belum dibangun secara layak.
Kondisi itu diakui anggota DPRD Kabupaten Kepahiang Dapil Kepahiang, Hendri AMd. \"Karena memang kondisi anggaran kita yang belum memenuhi untuk melakukan pembangunan diseluruh titik. Anggaran kita terbatas, jadi hal yang bisa dilakukan sekarang ini ialah bergerak bersama melakukan pembangunan seperti gotong royong melakukan pengerasan jalan bersama masyarakat,\" ungkap Hendri.
Anggota Komisi 3 DPRD Kepahiang mencontohkan beberapa titik jalan lingkungan belum tersentuh pembangunan itu berada Desa Tebat Monok dan Kelurahan Dusun Kepahiang. Warga dikedua lokasi tersebut melakuan gotong royong memperbaiki jalan. \"Warga berswadaya mengumpulkan material kemudian gotong royong membangun jalannya. Jika warga melapor tentunya saya ikut membantu seperti membangun material hingga ikut gotong royong,\" tutur Hendri. (320)