ULU MANNA, bengkuluekspress.com - Dalam rangka mengajak para generasi muda Bengkulu Selatan (BS) jauh dari pengaruh rokok. Saat ini Dinas Kesehatan BS melalui bidang kesehatan masyarakat rutin menggelar sosialisasi. Mereka rutin sosialisasi ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat SMP sederajat, SMA/SMK sederajat se BS.
\"Dalam sosialisasi ini, kami mengajak para pelajar menjauhi rokok,\" kata Kepala Dinas Kesehatan BS, Siswanto SSos MSi melalui seksi promosi kesehatan bidang kesehatan masyarakat, Dusiriah SKM Mkes saat sosialisasi bahaya rokok di SMAN 11 BS di Desa Keban Jati,Ulu Manna, Jum\'at (19/11).
Dikatakan Dusi, persoalan perokok usia remaja ini tidak bisa dianggap enteng. Ancaman besar mengintai di balik perilaku merokok remaja. Anak yang sudah mulai merokok di bawah usia 18 tahun berisiko memiliki kesehatan buruk. Gejala gangguan kesehatan paling \'ringan\' yang sering dialami perokok remaja adalah sakit kepala dan sakit punggung. Seiring perjalanan waktu, jika kebiasaan merokok tidak dihentikan, perokok remaja berpotensi mengidap kanker paru, penyakit jantung, ginjal, pembuluh darah, gangguan kesehatan reproduksi, masalah tulang dan otot, gangguan paru dan otak.
\"Rokok ini sangat berbahaya bagi kesehatan apa lagi di kalangan pelajar,\"ujarnya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi tersebut, dirinya mengajak para pelajar di BS agar menjauhi rokok, bagi yang sudah mencoba merokok agar dapat menghentikannya. Sebab orang yang tidak merokok, kesehatannya bisa terjaga. Sehingga anak yang sehat akan menjadi anak yang cerdas dan pada akhirnya nanti generasi muda BS yang berkualitas.
\"Jangan jauhilah rokok jangan coba-coba atau ikut-ikutan,\" ajak Dusi.
Kepala SMAN 11 BS, Tarman Hayadi MPd memberikan apresiasi atas program dari dinas kesehatan BS yang mensosialisasikan bahaya rokok kepada para pelajar. Dirinya menyadari saat ini para pelajar sudah mulai ada yang merokok. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini, para pelajar di BS khususnya di sekolah yang dibinanya dapat menjauhi rokok tersebut.
\"Terima kasih kepada dinas kesehatan BS yang sudah menerangkan bahaya rokok kepada anak didik kami, semoga setelah ini anak-anak kami dapat menjauhi rokok tersebut,\" ujar Tarman. (369)