Tolak Pertambangan di TWA!

Minggu 07-11-2021,19:12 WIB
Reporter : Dang Haijir
Editor : Dang Haijir

  MARGA SAKTI SEBELAT,bengkuluekspress.com - Sebagai bentuk aksi penolakan terhadap perusahan tambang batu bara yang akan beroperasi dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sebelat yang berada di Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten BU yang menjadi satu-satunya kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) di Bengkulu. Ratusan aktivis se-Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam koalisi selamatkan bentang alam sebelat dengan melakukan kemah bersama. Aksi ini telah digelar sejak Jumat sore (5/11) dan akan berakhir Minggu (7/11) sembari melakukan susur sungai dan eskplor hutan. Koordinator Aksi, Erin mengatakan, bahwa kegiatan ini yang diiikuti oleh berbagai organisasi pencinta alam yang ada di Provinsi Bengkulu, menolak terhadap rencana berdiri serta beroperasinya perusahaan tambang batu bara yakni PT Inmas Abadi serta perusahan perambah kayu yakni PT API di dekat areal kawasan TWA Seblat yang dikhawatirkan akan memberikan dampak buru dan mempengaruhi ekosistem habitat satwa yang ada di kawasan TWA ini. \"Ya, hal ini kami lakukan sebagai bentuk aksi penolakan terhadap perusahaan tersebut,\"kata Erin Ditambahkannya, selain itu juga dari aksi ini dirinya menyampaikan, dari aksi yang digelar ini meminta kepada perusahaan tersebut dapat dilakukan pengkajian ulang oleh pemerintah khususnya pihak Kementerian yang mengeluarkan izin pertambangan serta melakukan kajian serius terhadap dampak lingkungan atas beroperasinya perusahaan tersebut. \"Dengan aksi ini kita juga meminta hal ini dikaji ulang dan serius oleh pemerintah pusat,\"terangnya. Sementara itu, Kepala Satuan PLG Sebelat, Asep M Nasir, dari data pihaknya selaku pengelola Pusat Latihan Gajah Sebelat/ terdapat 10 gajah yang ditanggkar di TWA sebelat. Namun, untuk jumlah satwa gajah liar yang terdata di kawasan Bentang Alam Sebelat berkisar diangkahingga 40 ekor. Selain Gajah, Tapir, Harimau, Rusa, Kijang, Beruang dan aneka ragam jenis burung masih hidup di bentang alam sebelat. Bahkan memurutnya Burung Rangkong acapkali terlihat di kawasan yang memiliki luas 7700 hektar ini. Terkait dengan adanya aksi yang dilakukan para aktivis ini, dirinya pun berharap kawasan bentang sebelat dapat terus lestari demi keberlangsungan hidup flora dan fauna. \"Karena PLG sebelat ini merupakan satu-satunya tempat pelestarian gajah di provinsi Bengkulu, kita harap pemerintah pusat untuk dapat kembali mempertimbangkannya demi keberlangsungan habitat satwa yang ada,\"pungkasnya.(127)

Tags :
Kategori :

Terkait