BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Kesehatan sudah membidik pelajar usia 12 sampai 17 sebagai sasaran vaksinasi untuk mengejar target vaksinasi 70 persen dalam pembentukan herd immunity. Namun sayangnya masih banyak wali murid yang tak mengizinkan anaknya divaksin dengan alasan takut demam. Padahal sosialisasi kerap dilakukan ke siswa maupun orang tuanya jika vaksin sinovac aman bagi siswa. Hal tersebut dikatakan Plt Kadinkes Kota Bengkulu, Sri Martiana yang mengungkapkan kendala-kendala yang terjadi saat vaksinasi di sekolah. Namun ada juga sekolah yang sebagian besar siswanya bersedia divaksin atas persetujuan orang tua. \"Kemarin ada di salah satu sekolah dari 300 siswa itu yang bersedia divaksin hanya 100 siswa. Namun kita tetap melakukan promosi dan sosialisasi ke orang tua siswa agar anaknya mendapat vaksinasi ini. Seperti kami juga sering sosialisasi jika vaksin sinovac ini aman dan tidak terlalu bergejala atau berefek pada siswa,\" jelas Sri, Jumat (08/10). Ia juga berharap pihak terkait lain seperti RT, RT, kelurahan dan kecamatan juga membantu melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa yang masih ragu terhadap vaksin. Vaksin dapat membantu menciptakan herd immunity yang bertujuan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona. Vaksin juga sebagai penjaga siswa siswi saat beraktivitas di sekolah selain komponen prokes seperti masker, cuci tangan dan lain-lain yang dapat meminimalisir penularan Covid-19. Namun keputusan sepenuhnya ada pada wali murid terkait bersedia atau tidaknya anak mereka untuk dilakukan vaksinasi sebagai dukungan dalam pemberantasan mata rantai penyebaran Covid-19. (Imn)
Masih Banyak Wali Murid Tak Izinkan Anaknya Divaksin Covid-19
Jumat 08-10-2021,18:41 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :