ARGA MAKMUR, BE - Dua warga Kota Bengkulu, diamankan jajaran SatResnarkoba Polres Bengkulu Utara (BU) karena terbukti tekah memilki dan mengkomsumsi Narkotika jenis Sabu-Sabu. Kedua tersangka yakni MD (38) warga Kelurahan Pondok Besi dan RZ (34) warga kelurahan Berkas yang diamankan di waktu dan lokasi yang berberada. Namun untuk arealnya wilayahnya sama yakni diseputaran Jalan Lintas Barat (Jalinbar) wilayah hukum Polres BU yakni Kecamatan Air Napal Kabupaten BU.
Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto SIK MH didampingi Kasat Resnarkoba Polres BU Iptu Rahmat SH MH menyampaikan, tersangka MD diamankan terlebih dahulu pada tanggal 21 Agustus 2021 lalu di desa Pasar Bembah Kecamatan Air Napal Kabupaten BU dengan barang bukti satu paket kecil sabu yang dibalut lakban warna hitam. Sedangkan untuk tersangka RZ diamankan pada tanggal 25 September 2021 lalu di Pasar Kerkap Kecamatan Air Napal Kabupaten BU dengan barang bukti satu paket kecil sabu yang disimpan dalam kotak rokok.
\"Untuk tersangka MD diamankan lebih dahulu yakni pada tanggal 21 Agustus 2021 lalu, sedangkan RZ diamankan pada tanggal 25 September 2021. Keduanya tersangka ini merupakan warga kota Bengkulu,\"kata Kapolres Anton.
Kapolres menambahkan, dari pengakuan tersangka MD dirinya mengkomsumsi sabu lantaran untuk doping saat bekerja sebagai anak band dan ini dilakukannya dalam kurun 1 tahun terakhir. Sedangkan dari pengakuan RZ dirinya memakai sabu sudah 1 tahun setengah.
Lebih lanjut Kapolres Anton menuturkan, dari kedua tersangka ini barang yang didapatkannya melalui sistem peta merupakan jaringan lapas, akan tetapi jaringan lapas mana saat ini belum diketahui. Terkait hal tersebut pihaknya masih melakukan pendalaman. Namun atas perbuatannya ini, kedua tersangka dijerat sesuai dengan pasal yang diterapkan yakni pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
\"Kedua tersangka ini kedua-duanya pemakai, barang yang didapatkan merupakan jaringan lapas melalui sistem peta. Untuk saat ini kita masih melakukan pendalaman terkait jaringan lapas ini karena saat ini kita belum tahu jaringan lapas mana,\" tandasnya.(127).