Jaga Keamanan Privasi Secara Digital

Kamis 16-09-2021,17:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Menindak lanjuti hal Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika memberikan pemahaman literasi digital, dengan memberikan pengetahuan akan pentingnya menjaga keamanan privasi secara digital. Founder Planet Design Indonesia Tiro Sanchabakhtiar selaku narasumber mengatakan, menjaga keamanan privasi secara digital dengan berhati-hati dan paham cara aman adalah hal dasar harus masyarakat terapkan. Karena, sudah banyak praktek hacker dan spam, dan hoax yang tumbuh subur di dunia maya. \"Salah satunya dengan membuat password atau PIN yang kuat dan rutin mengganti secara berkala dan tidak memberikan nomor identitas dan nomor kartu kredit kepada siapapun,\" ujarnya, Kamis (19/9). Kemudian, lanjutnya, menjaga keamanan dengan tidak mengunggah segala dokumen yang tertera nomor atau kode. Karena kecanggihan teknologi dapat memanfaatkan info data khusus untuk dimanipulasi menjadi fitnah atau pemalsuan. \"Tidak mengunggah foto yang tidak pantas, karena sering kali masyarakat sendiri yang mengunggah sesuatu yang bisa memicu orang lain untuk bereaksi. Serta, tidak memprovokasi orang lain di dunia maya, karena korban dan target seringkali lalai dan unggah hal yang memancing provokasi,\" tegasnya. Sementara itu, Relawan TIK Indonesia Muh Nurfajar Muharom mengatakan, jenis gangguan informasi, meliputi misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Macam-macam dis dan misinformasi, mencakup satir atau parodi, konten yang menyesatkan, konten tiruan, konten rekaan, hubungan yang salah, konten yang dimanipulasi, dan konteks yang salah. \"Ciri-cirinya seperti isi tidak masuk akal, tidak muncul di media berita arus utama, kualitas foto dan grafis lainnya buruk, serta mencatut lembaga atau publik figur,\" jelasnya. Lalu, sambungnya, Prinsip identitas digital, diantaranya manfaat sosial, melindungi privasi, berpusat pada pengguna, sistem layak dan bisa bertahan lama, serta terbuka dan fleksibel. Jejak digital merupakan keseluruhan data digital yang membentuk jejak digital yang tersimpan di perangkat maupun yang tersimpan online. \"Karakterisktik jejak digital, salah satunya abadi, bisa kembali diakses, dan dapat diubah menjadi bentuk lain. Perhatikan jejak digital, dengan cara berpikir kritis sebelum mengunggah tidak mengumbar data pribadi, kenali siapa yang diajak berbicara, serta unggah hal positif,\" tutupnya. (HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait