BENGKULU, bengkuluekspress.com - Program Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gratis yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Bengkulu nantinya jangan sampai amburadul. Hal itu ditegaskan, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Faisal Mardianto, SH, Rabu (15/9). \"Meski baru dimulai pada tahun 2022 mendatang, namun penerapan atau realisasinya jangan sampai amburadul. Terlebih dalam realisasi program tersebut, dipastikan bakal membebani APBD,\" kata Faisal. Politisi Demokrat itu mengatakan, secara umum dalam penerapan program SPP gratis tersebut, tentu saja tidak lagi memandang status sosial siswa SMA/SMK. Karena, dalam perencanaan program SPP gratis untuk SMA/SMK tersebut, sama sekali tidak mencantumkan status sosial siswa. \"Dalam artian mau orang tua siwa itu tergolong ekonomi yang mapan atau sebaliknya. Maka tentu harus diperlakukan sama,\" ujarnya. Namun, lanjutnya, Pemprov tidak boleh lupa, ketika program itu direalisasikan sudah pasti bakal membebani APBD. Jadi Pemprov harus mengkaji kemampuan keuangan daerah, ditambah lagi kebutuhan masing-masing sekolah juga berbeda. \"Jangan sampai dengan ketidakmampuan keuangan daerah nantinya, malah membuat dunia pendidikan tingkat SMA/SMK semakin amburadul,\" tegasnya. Menurutnya, jika memang keuangan daerah tidak mampu, setidak-tidaknya sejak dini Pemprov harus menyiapkan formulasi. Seperti halnya, pada tahap awal realisasi program ini, diutamakan siswa yang tergolong tidak mampu. \"Maka jika formulasi seperti ini diterapkan, Pemprov harus berdasarkan data yang valid. Karena bisa saja nantinya yang tidak layak malah tersentuh program SPP gratis, sedangkan yang layak tidak,\" tutupnya. (HBN)
Program SPP Gratis Jangan Sampai Amburadul
Rabu 15-09-2021,17:46 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :