Kiat-Kiat Lawan Hoaks

Selasa 14-09-2021,11:36 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Maka perlunya pemahaman dan kiat-kiat dalam berinternet agar terhindar dari hoax dan dampak negatifnya. Dosen TELKOM University Hendi Anwar, S.T., mengatakan, internet positif adalah suatu kebijakan kominfo untuk mengendalikan beberapa konten dari website, meliputi tercapainya internet yg amandan diakses disegala usia, menjaga moral, nilai etika dan segala kaidah, serta menghemat dari segala pemborosan akses internet. \" Internet positif, meliputi perlakukan email secara pribadi, tidak membicarakan orang lain, serta jangan terlalu banyak mengutip,\" ujarnya saat menjadi narsumber literasi digital, Rabu (18/8). Ia menerangkan, penggunaan internet yang positif, kreatif serta aman, antara lain menunjukan hal yang positif dan kreatif didalam dunia maya. Selain itu, memberikan dukungan, mencerna dan menyaring berita atau infomrasi yang beredar di platform digital, serta tidak meneyebarluaskan informasi pribadi. \"Kunci dalam berinternet, kreatif, dan aman, meliputi pikirkan sebelum menerima sebuah permintaan, pikirkan dahulu sebelum mengirim sesuatu, serta pikirkan dahulu mengunggah sesuatu,\" ungkapnya. Ketua Program Studi Argoteknologi Universitas Pat Petulai Eko Fransisko, S.P., M.Si menjelaskan peran media sosial dalam perkembangan demokrasi antara lain, media informasi atau sosialisasi, peran aktif media sosial dimanfaatkan untuk menumbuhkan kembangkan kematangan demokrasi suatu bangsa. Lalu, sambungnya, mempercepat akses penyebaran informasi, berbagai informasi terkait regulasi, himbauan, dan berbagai peraturan dapat dengan mudah tersosialisasikan kepada masyarakat melalui media sosial. \"Media untuk menyampaikan aspirasi dan kritik. Serta, melatih masyarakat untuk bijak dan bertoleransi, masyrakat harus mulai terbiasa untuk bijak dalam merespon suatu unggahan di media sosial,\" ucapnya. Ia menerangkan, tips pemanfaatan media sosial bagi kalangan remaja sebagai media berdemokrasi dan bertolerasi diantaranya, memperkaya literasi global. Diantaranya, dengan embatasi penggunaan gawai, lebih banyak mengakses konten pembelajaran, budayakan baca dan pahami isinya, membuka diri terhadap perbedaan, serta mengunggah hal positif dan bermanfaat. \"Dalam demokrasi media termasuk pilar keempat, karena dianggap lebih netral dan bebas dari unsur kekuasaan Negara,\"tutupnya. (HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait