CURUP,bengkuluekspress.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong menerima bantuan bibit tanaman untuk mencegah terjadinya longsor. Bantuan bibit tanaman pencegah longsor yang diterima tersebut adalah bibit vetiver dan bambu petung.
\"Kita baru saja menerima bantuan bibit tanaman pencegah longsor berupa 100 batang bambu petung dan 1.000 batang vetiver,\" terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto ST saat dikonfirmasi BE, Sabtu (4/9).
Bantuan bibit tanaman pencegah bencana longsor tersebut, menurutnya, bantuan dari BPBD Provinsi Bengkulu dan saat ini sudah diterima BPBD Kabupaten Rejang Lebong serta simpan di Kantor BPBD Kabupaten Rejang Lebong.
\"Tanaman vetiver ini adalah tanaman sejenis rumput yang memiliki akar wangi, dia memiliki akar yang rimbun dan kuat sehingga bisa menahan erosi dan longsor,\" papar Budi.
Dijelaskannya, bantuan bibit vetiver dan bambu petung tersebut, akan mereka tanam disejumlah titik rawan longsor yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Beberapa titik yang akan ditanamii dua jenis tanaman tersebut adalah kawasan lereng perbukitan yang selama ini rawan longsor seperti di jalan penghubung antara Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara dengan Desa Sukarami Kecamatan Bermani Ulu.
\"Rencana kita juga akan kita tanama dibeberapa titik rawan longsor di jalan yang menuju Kecamatan Sindang Datarang,\" tambah Budi.
Proses penananam dua jenis tanaman penahan longsor tersebut, dipaparkan Budi, akan mereka laksanakan bersama dengan relawan bencana dan kelompok masyarakat lainnya di Kabupaten Rejang Lebong. Pihaknya sudah meminta para relawan bencana untuk melakukan pendataan kebutuhan tanamam tersebut di masing-masing desa. Dari 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, ada lima kecamatan yang memiliki daerah rawan longsor, yaitu Kecamatan Sindang Dataran, Sindang Kelingi, Bermani Ulu, Curup Selatan dan Binduriang.
\"Sebenarnya semua kecamatan memiliki potensi longsor, namun yang potensinya besar dan sering terjadi ya dilima kecamatan tersebut,\" paparnya.(251)