KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Dalam rangka untuk menentukan daerah-daerah atau titik di Bengkulu Selatan (BS) yang rawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS bekerja sama dengan pihak Universitas Bengkulu (Unib). Sehingga untuk memudahkan penentuan daerah rawan bencana tersebut, dilakukan pemantauan di lapangan untuk kemudian dibuatkan peta rawan bencana.
\"Kita saat ini bersama Unib mengecek titik rawan bencana,\" kata Kepala BPBD BD, Yarusdi SSos didampingi sekretarisnya, Assilawati MSi.
Dikatakan Assilawati bersama Tim pusat studi mitigasi bencana Unib, pihaknya melakukan pengambilan data lapangan. Seperti mengecek di Kecamatan Kedurang Ilir, Kedurang dan Seginim serta Kecamatan lainnya di BS. Dijelaskannya di BS ada 4 macam rawan bencana yakni rawan bencana banjir, rawan bencana longsor, rawan gempa dan rawan tsunami.
\"Dengan adanya peta nantinya dapat mudahkan memantau daerah-daerah di BS yang rawan bencana,\" ujarnya.
Dijelaskan Assilawati, pada peta rawan bencana nantinya akan dibuat berdasarkan kajian dan alat pendeteksi yang dimiliki oleh pihak Unib. Pihaknya menargetkan pembuatan peta daerah rawan bencana selesai November mendatang. Sebab masa MoU berlaku hingga November. Untuk itu, mulai Kamis (12/8), tim sudah turun ke lapangan melalukan pengecekan dan pengambilan data. Sehingga peta yang dihasilkan dapat lebih akurat.
\"Target kita November sudah memiliki peta daerah rawan bencana di BS, \" harap Assilawati. (369)