TAIS, bengkuluekspress.com - Wabup Seluma, Drs Gustianto menegaskan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi terhadap tenaga honorer di Kabupaten Seluma. Pasalnya, dirinya mendapatkan laporan bahwa jumlah tenaga honorer yang saat ini menumpuk. Sehingga dirinya akan memanggil seluruh OPD untuk memberikan laporan jumlah tenaga honorer yang ada di OPD masing-masing.
\"Masalah tenaga honorer ini kami dilantik baru 4 bulan. Serta posisi anggaran sudah berjalan, selain itu juga tenaga honorer sudah ada. Sehingga kami tidak mengetahui kenapa jumlah tenaga honorer bisa membludak di Kabupaten Seluma. Nanti, semua OPD akan kami panggil. Untuk dilakukan evaluasi. Karena tentunya tenaga honorer harus sesuai dengan kemampuan keuangan di OPD tersebut,\" tegasnya.
Wabup mencontohkan di Pol PP dan Damkar saat ini juga sudah dilakukan pengurangan. Nantinya termasuk di OPD lainnya yang ada di Kabupaten Seluma. Sehingga anggaran yang dikeluarkan bisa lebih efektif dengan kebutuhan tenaga honorer yang dibutuhkan oleh OPD.
\"Untuk apa banyak menugaskan tenaga honorer. Tapi tupoksi kinerjanya tidak jelas. Hal itu justru pemborosan anggaran, karena mereka harus dibayarkan gajinya setiap bulan,\" tegasnya kepda wartawan.
Wabup menambahkan, bahwa saat ini daerah sedang membutuhkan anggaran yang cukup besar. Karena saat ini Pemkab Seluma sedang merealisasikan visi dan misi. Salah satunya adalah seribu jalan mulus.
Seperti diketahui penumpukan tenaga honorer ini sendiri terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma. Pasalnya, jumlah tenaga honorer di OPD tersebut mencapai 45 orang. Bahkan karena tidak tersedia tempat duduk mereka terlihat santai dan bermain di belakang kantor.
\"Saat ini jumlahnya sekitar 45 orang. SK nya mereka ini adalah pramubakti. Bukan tenaga administrasi,\" ujar Kepala Dinas Pendidikan Seluma, Emzaili beberapa hari kemarin. (333)