BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Bupati Kaur H .Lismidianto SH MH, menekankan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kaur untuk lebih peka dan proaktif terhadap permasalahan warga di daerahnya masing-masing. Hal ini disampaikan bupati usai melakukan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Kaur di Gedung Serba Guna (GSG) Pemda Kaur, Senin (14/6).
“Saya ucapkan selamat untuk kepada pengurus FKKD yang sudah dikukuhkan, disini saya minta kepada Kades agar selalu proaktif terhadap permasalahan yang ada desanya. Contoh Kades jangan duduk manis saja kalau listrik mati dan upayakan hubungi pihak PLN,” kata bupati.
Dikatakan bupati, dimana sikap peka dan proaktif Kades yang menjadi ujung tombak Pemerintahan Kabupaten Kaur menjadi salah satu indikator keberhasilan Pemkab Kaur dalam melaksanakan visi-misi Kaur dan tujuh program prioritas yang terangkum dalam program 100 hari kerja Bupati dalam mewujudkan Kaur Berseri (Bersih, Enerjik, Sejahtera, Religius).
“Sikap proaktif para kepala desa untuk mewujudkan Kaur Berseri. Juga kepada para Kades untuk mendukung pembangunan Indonesia dari pinggiran,” terangnya.
Ditambahkan bupati, selain itu ia juga mengajak seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya untuk untuk turut andil dalam langkah pencegahan virus corona alias Covid-19. Dengan selalu mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan pakai masker.
“Saya minta para Kades bisa memastikan bahwa di desanya penyebaran Covid-19 tidak terjadi. Sebagai kepala desa tentu sangat penting perannya untuk mempelopori proses pencegahan Covid-19 ini diwilahnya masing-masing,” terangnya.
Dalam pengukuhan FKKD dibawa pimpinan Gusmanadi itu dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P. M.Si, Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim ST, Sekda Kaur serta kepala FKPD dan OPD dilingkungan Pemkab Kaur. Dalam sambutannya Wagub berharap kepada pengurusan FKKD yang baru, hendaknya betul-betul dapat berguna bagi masyarakat, bukan bagi forum itu sendiri.
“Keberadaan FKKD ini sebagai wadah penyampai aspirasi masyarakat desa kepada pemerintah daerah atau stake holder lain. Saya mengajak kepada para Kades agar selalu mendukung program pemerintah dan sesuai dengan nawacita membangun Indonesia dari pinggiran,” tandasnya. (618)