TAIS, bengkuluekspress.com - Bocah penderita Leukimia, Muhammad Saputra Fajarli (12) alias Ruben, kini kembali terlantar. Pasalnya, bocah ini sering terlihat tidak terurus dan berjalan di sekitaran Kota Tais. Untuk makan hanya mengharapkan belas kasihan dari warga sekitar saja. Sebelumnya, bocah ini sempat diberikan tempat singgah oleh Pemkab Seluma pada tahun 2018 lalu, serta menerima fasilitas untuk kebutuhan makan sehari- hari.
Salah seorang warga Tais, Siti Zahara (54) mengatakan, selama ini kalau masalah makan tidak menjadi permasalahan. Karena warga sekitar sering memberi. Hanya saja yang dikhawatirkan adalah kesehatannya. Karena saat bocah malang korban KDRT kedua orang tuanya tersebut semakin kurus, serta perut semakin buncit.
\"Yang kami ketahui, Ruben itu sakit. Nah, saat kami tanya, katanya sudah tidak tinggal di rumah singgah. Serta tidak sekolah lagi saat ini,\" tegasnya.
Siti mengatakan warga sekitar khawatir terhadap sakit yang diderita. Karena penderita leukimia biasanya harus menerima transfusi darah secara rutin.
\"Ruben itu sakit, tapi tidak dirasakannya,\" tegasnya siang kemarin.
Lebih lanjut, pihaknya mengharapkan kembali perhatian Pemkab Seluma melalui dinas terkait. Sehingga, anak tersebut tidak lagi terlantar di seputaran Kota Tais.
Seperti diketehui, Ruben adalah warga di salah satu desa di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM). Kemudian Ruben menjadi korban KDRT oleh ibu kandung serta ayah tirinya. Bahkan ibu kandung dan ayah tirinya harus mendekam di penjara. (333)