KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan (BS), Hamdan Syarbaini SSos meminta pemerintahan desa di BS agar menindaklanjuti adanya penyediaan anggaran penanganan covid-19 sebesar 8 persen dari dana desa (DD). Salah satunya dengan menyediakan ruang isolasi.
\"Saya harap di setiap desa ada ruang isolasi,\" katanya.
Dikatakan Hamdan, dengan adanya ruang isolasi ini, maka jika nantinya ada warga yang terpapar covid-19, dapat langsung di rawat di ruang isolasi tersebut. Sehingga tidak menular pada keluarganya dan orang lain. Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 di desa tersebut.
\"Fungsinya jelas agar warga yang terpapar covid-19 tidak bertambah di desa tersebut,\" ujarnya.
Tidak hanya itu, sambung Hamdan, di masing-masing desa wajib didirikan posko covid-19 dan juga tim relawan covid-19. Sehingga nantinya tim tersebut akan memantau warga di desanya, jika ada yang terpapar covid-19 dapat segera ditindaklanjuti. Sedangkan posko tersebut, untuk mengawasi warga yang keluar masuk desa. Sebab keberadaan posko sangat penting. Sehingga ada warga pendatang dapat segera terpantau.
\"Kami akan pantau, jika ada yang belum dirikan posko dan ruang isolasi, maka saya imbau agar segera didirikan,\" tandas Hamdan. (369)