Kebakaran Pasar Purwodadi Akibat Korsleting Listrik

Kamis 20-05-2021,20:43 WIB
Reporter : Zalmi Herawati
Editor : Zalmi Herawati

ARGA MAKMUR, BE - Akhirnya setelah menunggu lebih dari sebulan. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Pasar Purwodadi keluar. Kebakaran pada 5 April 2021 lalu pukul 00.20 WIB, yang menghanguskan 141 lapak dan 140 kios. Penyebab kebakaran secara resmi dirilis Polres Bengkulu Utara (BU), Kamis (20/5).

Berdasarakan dari pemeriksaan teknis kriminalistik dan analisa teknis dari pihak Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan, kebakaran tersebut disebabkan kabel listrik yang korsleting.

Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres BU AKP Jery Antonius Nainggolan SIK mengatakan, \"Ya, dari hasil pemeriksaan diakibat konselting listrik, yang ditemukan disalah satu instalasi kios milik Ir Jalinur ditemukan kabel instalasi listrik jenis tunggal ukuran 1,5 mm yang mengalami pelelehan akibat panas tinggi.\"

Dari pemeriksaan hasil Tim Labfor Polda Sumsel lokasi pertama api terletak di bagian tenggara bangunan kios milik pemilik kios Ir Jalinur nomor 11 kelompok 12 TB di dalam Pasar purwodadi. Penyebab kebakaran tersulutnya barang yang mudah terbakar, seperti kayu, kain dan plastik di lokasi tersebut akibat percikan api oleh arus bocor kabel penghantar yang digunakan sebagai distribusi antar kotak kontak listrik.

Dengan telah adanya hasil resmi ini, AKP Jery menambahkan, kejadian kebakaran ini murni terjadi akibat korselting listrik dan tidak ada unsur kesengajaan yang sebekumnya beredar di tengah masyarakat.

\"Ini murni akibat konselting listrik dan bukan disengaja seperti yang beredar ditengah masyarakat,\" tukasnya.

Untuk diketahui kebakaran di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten BU, terjadi pada 5 April 2021 lalu pukul 00.20 WIB. Berdasarkan dari data Dinas Perdagangan Kabupaten BU kebakaran di Pasar Purwodadi telah menghanguskan 141 lapak dan 140 kios sehingga total ada 281 lapak dan kios pedagang yang terbakar dengan kerugian mencapai Rp 22 miliar. (127)

 
Tags :
Kategori :

Terkait