KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mengaku pada tahun ini BS mendapat bantuan program bedah warung dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI).
\"Alhamdulillah program bedah warung yang kita dapatkan dari Kemendag untuk 11 unit warung,\" katanya.
Dikatakan Bupati kepastian BS mendapat program bedah warung ini setelah adanya pertemuan dirinya dengan Wakil Menteri Perdagangan RI beberapa waktu lalu, lalu dirinya menggelar presentasi di hadapan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Syailendra pada Senin (19/4). Dalam pertemuan tersebut membahas tentang revitalisasi setiap pembangunan sektor perdagangan di Bengkulu Selatan, pendataan jenis pedagang, pembangunan gudang (pusat distribusi), peningkatan sumber daya manusia dalam bidang marketing dan manajemen keuangan, pembinaan kemitraan bersama ritel dan marketplace, bedah warung melalui digitalisasi warung dengan program Kios Sekundang, pusat jajanan Kuliner dan souvenir.
\"Ada lima usulan program unggulan yang kami sampaikan ke Pak Dirjen PDN, sehingga Pak Dirjen PDN menghadiahi BS program bedah warung,\" ujarnya.
Dalam program bedah warung tersebut, sambung Gusnan, para pemilik warung akan menerima bantuan untuk renovasi warungnya. Adapun syarat yang akan mendapatkan program ini yakni warga BS yang memiliki warung. Kemudian warung tersebut tidak layak atau kondisinya memprihatinkan. Sehingga direhab menjadi layak dan lebih bagus.
\"Insya Allah tahun ini sudah terealisasi, jika ini nanti sukses, mudah-mudahan tahun depan kita dapat lagi bantuan program bedah warung,\" imbuh Gusnan.
Dijelaskan Gusnan, selain mendapat bantuan program bedah warung, dirinya mengaku pihak Kementerian juga siap mendukung usulan dari Pemda BS terutama Pembangunan Sarana dan Prasarana serta pengembangan SDM pedagang yang menjadi prioritas utama. Sebab sambung Gusnan, saat itu dirinya mengusulkan program revitalisasi pasar secara fisik juga ajukan pembangunan Gudang non Resi untuk penyimpanan hasil produksi tani seperti Jagung dan Gabah.
\"Kita sangat serius menjemput program pusat, langkah ini salah satu upaya agar program pusat mengucur ke BS sehingga meskipun saat ini Krisis ekonomi di tengah pandemi covid-19, kami harus bekerja ekstra demi keberlangsungan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN),” demikian Gusnan. (369)