TAIS, bengkuluekspress.com - Selama 3 hari ke depan, kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Seluma ditutup sementara. Hal ini untuk mempermudah melakukan proses tracking, lantaran salah satu pejabat di DLH, terkonfirmasi Covid 19.
\"Seluruh ASN dan honorer sudah dilakukan swab guna dilakukan tracking, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,\" tegas Kepala DLH Kab Seluma, Hadi Susanto SE kepada wartawan.
Ditambahkan, aktivitas akan kembali norman kembali. Setelah hasil swab keluar dari pemeriksaan dari seluruh ASN dan tenaga honor beberapa hari lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaluddin SSos kepada wartawan menerangkan jika isolasi mandiri dan lockdown harus dilakukan, bukan berarti harus tutup total, karena memang berdasarkan izin tersebut mereka diminta terapkan sistem piket. Menurut Rudi Syawaluddin, bahwa memang salah satu pejabat eselon IV di DLH Seluma diketahui terpapar Covid 19. Sehingga dibutuhkan waktu setidaknya selama dua hari, untuk proses tracking oleh Dinas Kesehatan Seluma.
\"Sistem piket itu guna untuk dilakukan proses tracking, jadi setelah itu nanti mereka sudah masuk seperti biasanya,\" imbuhnya.
Pejabat yang dinyatakan positif Covid 19 tersebut, diketahui merupakan warga Kota Bengkulu. Dan kemungkinan besar, yang bersangkutan terpapar Covid-19 di Kota Bengkulu.
\"Bukan warga Seluma memang, namun bekerja di Seluma. Jadi mau tidak mau kita harus tracking terhadap ASN dan staf di Dinas Lingkungan Hidup,\" demikian tutupnya. (333)