BENTENG,bengkuluekspress.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berencana untuk tak lagi menggunakan bahan baku yang bersumber dari Air Sungai Bengkulu. Karena air Sungai Bengkulu diduga telah tercemar dan membutuhkan banyak biaya dalam mengolahnya menjadi air bersih. Meski sudah terlihat jernih, pelanggan yang menggunakan air Sungai Bengkulu disarankan untuk tidak mengkonsumsi air tersebut. \"Air Sungai Bengkulu tidak kami rekomendasikan untuk dikonsumsi,\" kata Direktur Perumda Tirta Rafflesia, Siti Yuningsih AZ SE MH.
Lebih lanjut, Siti mengatakan, pengolahan air Sungai Bengkulu saat ini dilakukan menggunakan instalasi pengolahan air (IPA) yang terletak di Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat. Diakhir tahun 2021, diharapkan IPA Kembang Seri tak lagi difungsikan dan hanya mengandalkan sumber air yang berasal dari IPA di Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung yang kualitas airnya jauh lebih baik dan masih sangat bersih. \"Alhamdulillah, dana bantuan dari Bank Dunia terealisasi tahun ini. Total anggarannya sebesar Rp 30 miliar untuk kegiatan optimalisasi SPAM Datar Lebar. Dimulai dari pemasangan pipa distribusi utama dari Desa Datar Lebar menuju Desa Nakau Kecamatan Talang Empat dan penambahan IPA berkapasitas 20 liter per detik,\" tegas Siti.(135)