Lampu jalan yang sudah menyala tersebut terdapat di beberapa lokasi, seperti di Kecamatan Bumi Ayu, Sungai Rupat - RSJKO, IAIN - kantor Camat Selebar, simpang jam - SMPN 2, simpang jam - simpang lima, simpang jam - Balai Kota.
Selain itu juga terdapat di kawasan Jalan Soeprapto, simpang 4 Betungan, Jalan Pramuka 29 titik, Jalan Mahakam dan sekitarnya, Jalan Zainul Arifin dan di sejumlah ruas lainnya yang tersebar dalam wilayah Kota Bengkulu.
\"Program Walikota dan Walikota bahwa dalam 100 hari pertama semua lampu jalan menyala akan terwujud, karena memasuki hari ke 37 saja sudah hampir 600 titik lampu yang berhasil dihidupkan,\" kata Asisten II Pemkot Drs Fahrudin Siregar MM melalui Kabag Humas Suryawan Halusi MSi, kemarin.
Ia menjelaskan, saat ini masih ada sekitar 940 titik lampu jalan yang masih mati, dan saat ini dalam proses perbaikan yang dilakukan oleh petugas PLN yang dikoordinir oleh Asisten II dan Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu.
Mengenai lampu jalan yang selama ini menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Bengkulu, ia menegaskan semuanya telah diserahkan ke pemeirntah kota. Dengan demikian, Pemkot lebih fokus untuk memperbaiki dan menghidupkan semua lampu jalan tersebut tidak lagi terjadi tarik ulur seperti yang terjadi beberapa tahun belakangan ini.
\"Sebelumnya memang ada masalah dengan lampu jalan yang dikuasai oleh Pemprov, tapi saat ini semuanya telah diserahkan ke Pemda kota, dan Pemda kota memiliki wewenang sepenuhnya untuk memperbaikinya,\" terang Suryawan. Disinggung soal kenaikan tarif mencapai 100 persen dari tahun sebelumnya, Suryawan mengaku tidak menjadi masalah dan anggaran untuk itu masih bisa dipenuhi oleh Pemda kota.
Menurutnya, menghidupkan semua lampu jalan merupakan program walikota dan wakilnya, sehingga apapun risikonya siap ditanggung oleh Pemerintah Kota Bengkulu terlebih walikota yang baru ini mengusungkan jargon APBD untuk rakyat. \"Tidak masalah dengan kenaikan anggaran, karena penerangan lampu jalan ini merupakan kepentingan dan kebutuhan semua masyarakat Kota Bengkulu, bukan hanya untuk kelompok tertentu saja,\" pungkasnya.(400)