BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bengkulu Impor Expor (BIMEX) yang saat ini masih berstatus Perusahaan Daerah (PD), membutuhkan dana segar untuk dijadikan modal agar bisa berubah status menjadi Perseroda. Hal itu diungkapkan Anggota Pansus DPRD Provinsi Bengkulu Raperda tentang perubahan status BIMEX Usin Abdisyah Putra Sembiring, Senin (22/3). \"Berkaca pada hasil audit, modal yang dimiliki BIMEX masih jauh. Karea posisi keuangan dan aset BIMEX saat ini berada diangka Rp 1,15 miliar, itupun sekitar Rp 348,38 juta milik Pemprov Bengkulu. Sehingga BIMEX ini butuh dana segar untuk dijadikan modal terhadap peningkatan status BIMEX,\" kata Usin. Usin mengatakan, BIMEX mengusulkan kebutuhan modal sebesar Rp 11 miliar. Berdasarkan peraturan, modal yang dimaksud minimal 25 persen dari total tersebut, yakni sebesar Rp 2,75 miliar. \"Jika keuangan dan aset yang murni milik BIMEX berkisar Rp 657,73 juta. Dengan angka tersebut, untuk membayar utang BIMEX saja hampir tidak mencukupi,\" ujarnya. Ia menambahkan BIMEX juga memiliki utang pada usaha sebesar Rp 200 juta, serta utang lain-lain berupa gaji, kewajiban titipan, dan pada pihak ketiga Rp 541,72 juta. Namun yang jelas untuk Raperda perubahan status BIMEX, sejauh ini masih terus dibahas pihaknya. (HBN)
Kategori :