TAIS, bengkuluekspress.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Seluma, Hadi Sanjaya SH mengatakan, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah diajukan untuk diubah menjadi dinas sejak tahun 2019 lalu. Alasannya, karena pemadam kebakaran merupakan instansi vital yang langsung dibutuhkan oleh masyarakat.
\"Kita sudah mengusulkan sejak tahun 2019. Bahkan, sudah ada disediakan plat dinas untuk dinas pemadam kebakaran. Namun, hingga saat ini dinas belum juga dipecah,\" tegasnya.
Hadi menyampaikan, bahwa pihaknya bersedia turun dinas karena keluarganya satu bidang yaitu bidang pemadam kebakaran. Jika memang akan dipecah menjadi dinas pemadam kebakaran.
\"Kami sudah mempertimbangkan segala sesuatunya. Termasuk jika turun tipe karena ada pengurangan bidang,\" ucapnya.
Sebelumnya, PLH bupati, Ir Ricky Gunarwan meminta agar pemadam dibentuk menjadi dinas atau paling tidak kantor. Agar kemudian, bisa fokus dalam tugas serta penganggaran. Karena pemadam kebakaran merupakan instansi yang bersentuhan langsung dengan keselamatan nyawa dan barang masyarakat.
\"Paling tidak kantor. Bukan bidang lagi. Ke depan akan kita tingkatkan,\" sampainya.
Sementara itu, saat ini armada pemadam kebakaran hanya tersedia 4 unit. Dimana, terdapat 4 pos di Kabupaten Seluma. Masing-masing pos hanya ada satu mobil pemadam kebakaran. Menurutnya, idealnya mobil pemadam masing-masing pos terdiri dari dua untuk mobil pemadam.
Ketua DPRD Seluma, Nofi Eriyan Andesca SSos mengatakan bahwa, pihaknya siap mengalokasikan anggaran di APBD Perubahan untuk penambahan mobil pemadam kebakaran masing-masing pos menjadi dua unit kendaraan. (333)