Beli HP dan Laptop On Line, Uang 7 juta Raib

Rabu 27-02-2013,16:04 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Belakangan ini marak sekali kasus  kriminal yang terjadi melalui dunia maya.  Modusnya menawarkan berbagai produk melalui jejaring sosial seperti facebook. Modus lainnya adalah penawaran kerjasama bisnis.  Namun berhati-hatilah, atas semua penawaran tersebut, pasalnya warga Bengkulu telah kembali tertipu.

Mugi Mulyadi (25)  pemuda  yang tinggal di Jalan Bakti Husada, RT.1  Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu yang kerap  berbisnis melalui internet.  Terbaru, ia merugi saat bertransaksi melalui jual beli online Toko Bagus.com,

\'\'Sebenarnya sudah satu terakhir ini saya sering  bertransaksi lewat situs tersebut.  Sejauh ini transaksi berhasil sesuai keinginannya.  Namun awal bulan ini ia bermaksud membeli laptop  Acer Core I 5 melalui situs toko bagus.

Pada saat itu uang  telah dikirimkan pada no rekening yang diterimanya melalui telepon separuh harga yakni 2 juta rupiah. Selanjutnya pada tanggal pengiriman barang sampai pada (5/2/2013) barang yang dibeli tidak kunjung datang hingga hari ini. Mugi tersadar bahwa dirinya telah ditipu.

“Selama 1 tahun saya jual beli lewat internet namun baru kali ini ditipu.  Saya tidak sadar kalu saya telah ditipu sebab biasanya proses transaksi juga sama dengan yang sekarang yakni bayar separuh  harga dan sisanya dikirimkan setelah barang diterima,” ungkap pemuda yang juga sales marketing Astra Motor bengkulu.

Namun  atas peristiwa yang dialaminya ini, Mugi tidak melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian sebagai lembaga yang berwajib menangani kasus tersebut. Pasalnya nomor HP dan resi rekening yang ditangannya sudah hilang entah kemana.

Hal serupa juga dialami oleh Nanang Viergianto (24) dan  Tiyo (27).   Kedua pemuda yang tinggal di Tanah Patah Kota Bengkulu ini  bekerja sebagai karyawan Siomay Mandiri.  Keduanya menjadi korban dari mafia internet saat hendak membeli laptop dan handphone melalui situs internet.   Akibatnya, keduanya kehilangan uang sebesar Rp 5 juta. Hal ini terjadi setelah mereka mengirimkan uang ke  pihak yang mengaku distributor melalui rekening yang diberikan melalui Phonsel tersebut. Pada kejadian ini para korban dunia maya tersebut tidak juga mau melapor pada pihak berwajib. “Kami ber 2 berniat membeli barang lewat internet karena harganya jauh dari harga pasar di Bengkulu ini.  Jadi kami lebih memilih jual beli online. Sebelumnya kami juga pernah membeli Hp lewat internet dan barangnya betul-betul dikirimkan.  Makanya saya yakin pembelian ini juga dapat barangya, ternyata malah nggak dikirim-kirim dan no HP yang mengaku distributor itu tidak bisa kami hubungi lagi,” ungkap 2 pemuda korban mafia Online dengan wajah kecewa. Dengan peristiwa yang terjadi ini beberapa pemuda tersbut berharap agar siapa saja yang hendak berniaga melalui internet untuk berhati-hati.  Meski kita telah berlangganan ataupun sudah pernah bertransaksi sebelumnya belum tentu transaksi selanjutnya akan berjalan seperti sebelumnya, dan itu hanya modus untuk penipuan. (mg5)
Tags :
Kategori :

Terkait