BENGKULU, BE- Cara pengolahan kerupuk Kemplang dilakukan dengan berberapa tahap sebelum siap dijualkan atau dipasarkan. Adi Susanto (42) merupakan salah satu pembuat atau pengelola kerupuk kempalng yang berada di Jl Pasundan RT 5 RW 1 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu. Setiap hari Adi memproduksi Krupuk Kemplang terbuat dari bahan sagu, ikan, sedikit gendum, bawang putih. Selain itu bumbu penyedap rasa, garam dan air secukupnya.
\"Biasanya kalau sagu itu saya mengunakan sagu merek terong karena kualitasnya lebih bagus untuk pembuatan kerupuk kemplang dan jenis ikan yang saya gunkan itu biasanya ikan dengan struktur lembut seperti ikan kapas, ikan gabus laut,\" ucap Adi, Sabtu (6/2).
Dalam proses pembuataan kerupuk kemplang Adi, mengatakan pembuatanya sama dengan cara pembuatan empek-empek. Semua bahan dimasukan kesatu wadah dan diaduk-aduk hingga merata setelah itu dibulat-bulatkan dan dipotong kecil-kecil kira-kira 5 cm. \"Udah itu digilas setelah digilas baru direbus dan dijemur,\" katanya.
Biasanya proses penjemuranya itu berlangsung selama dua hari, jika musim panas tetapi jika musim penghujan biasaya penjemuranya tiga sampai empat hari. Setelah itu proses pemanggangan dan pengemasan biasnya dalam satu plastik itu isinya 21 kerupuk kemplang dengan harga jual 15 ribu per bungkus.
Adi ini menjual kerupuk keplangnya kalau dulu itu biasanya di sekolah-sekolah tetapi karena sekolah tutup gara-gara covid maka Adi menjual kerupuk kemplangnya ke pasar-pasar.
Jika ada yang ingin memesan minimal empat kantong Adi siap atarkan ke alamat dan ada juga pembeli yang datang langsung kerumah. Dalam sehari Adi bisa menjual kerupuk kemplang sebanyak 15 sampai dengan 20 kantong kerupuk kemplang. \"Sehari itu ya sama kotornya minimal 300 ribu lah penghasilan perhari,\" ucap Adi.(Mg6)
Tags :
Kategori :