Warkop Digital Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Desa di Tengah Pandemi

Kamis 11-02-2021,16:48 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Warung kopi (Warkop) digital yang mampu menjadi wadah edukasi sekaligus promosi produk unggulan daerah menjadi harapan baru dalam membangkitkan ekonomi desa ditengah pandemi covid-19. Hal itu dikatakan Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah saat meresmikan warkop digital yang bekerjasama dengan Bencoolen Coffee di desa Lais Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis (11/2). \"Warung kopi digital ini layaknya warung penuh informasi dan edukasi dan pengelola warung difasilitasi internet dan layar televisi yang membuat pengunjung atau konsumen yang datang bisa mengakses semua yang dibutuhkan, termasuk bisa membayar listrik dan membeli pulsa hingga belajar daring,\" kata Rohidin, Kamis (11/2). Rohidin mengatakan, warkop digital ini juga mampu menjadi pusat pelatihan wirausaha. Inovasi terus dilakukan agar perekonomian terus berjalan meski ditengah pandemi covid-19. Warkop Digital ini juga mampu menjadi pusat pelatihan wirausaha. \"Kita akan mendukung program ini agar 1.341 desa yang ada di Bengkulu bisa terkoneksi satu sama lain, bayangkan berapa banyak terserap kopi Bengkulu bila Warkop Digital ini bisa dibuka di semua provinsi dan Indonesia,\" ungkapnya. Politisi Golkar ini menjelaskan, program Warkop Digital ini selaras dengan program Presiden Jokowi yang mencetuskan Desa Wisata (DEWI) dan Desa Digital (DEDI). Karena program tersebut berbasis internet, sekaligus mengunggulkan produk kopi Bengkulu. \"Dimana Bengkulu sendiri sebagai penghasil kopi terbesar ketiga di nusantara,\" ujarnya. Rohidin menambahkan, dirinya mengapresiasi pihak Bencoolen Coffee sebagai pasilitator untuk mengembangkan kopi Bengkulu. Dengan adanya Warkop Digital ini nantinya bisa bersinergi dengan pemerintah agar Warkop Digital ini bisa cepat berkembang pesat dan mampu membawa kopi Bengkulu bisa dikenal luas. Sementara itu Direktur Operasional CBIN (Bencoolen Coffee) Firdaus mengatakan, warkop digital ini selain menyediakan kopi juga sebagai pusat pelatihan wirausaha bagi pemuda di desa. Karena CBIN juga memberikan program pelatihan secara daring pada saat pandemi terjadi. Ia menceritakan, awal terbesitnya program warkop digital di desa ini, lantaran saat pandemi Covid-19 terjadi banyak orang yang kesulitan mengakses dunia luar seperti halnya di desa. Maka dengan Warkop Digital ini tidak ada batasan artinya dunia terbuka lebar meski dari desa, karena \"Jadi selain bisa belajar menyeduh kopi, konsumen ataupun pemuda desa juga bisa melakukan berbagai macam kegiatan termasuk membayar listrik dan membayar pembelanjaan secara non tunai melakukan program QRIS,\" jelasnya. Ia menambahkan, bila warkop biasa hanya menjadi tempat tongkrongan atau berinternet secara gratis. Sangat berbeda halnya dengan Warkop Digital yang telah dibuka saat ini, karena warkop ini juga sebagai tempat sekolah bagi para wirausaha baru. (HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait