Gubernur Ancam Copot Ka SKPD

Rabu 27-02-2013,12:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE-  Penyerapan anggaran sejumlah SKPD Provinsi Bengkulu masih sangat rendah.   Hal itu terungkap dari hasil rapat pimpinan seluruh SKPD bersama Tim Evaluasi Pembangunan dan Penyerapan Anggaran (TEPPA) yang dipimpin langsung Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, MPd  Selasa kemarin (26/2).  Dari target 25 persen yang diharapkan pada triwulan pertama  ternyata hampir seluruh SKPD baru dapat merealisasikan penyerapan anggaran sebesar 8-10 persen saja, padahal hanya tersisa setidaknya satu bulan lagi dari sisa triwulan pertama.

Kepala Dishubkominfo Provinsi Bengkulu Drs. Eko Agusrianto usai rapat evaluasi menyebutkan bahwa penyerapan anggaran hampir diseluruh SKPD masih lamban.  \"Serapan anggaran di seluruh SKPD rata-rata masih sekitar 8-10 persen dari total target tahun 2013 sebesar 95 persen untuk sektor keuangan dan 98 persen untuk pembangunan fisik.  Sedangkan untuk triwulan pertama kita harapkan dapat mencapai 25 persen,\" ujarnya.

Eko mengatakan, seluruh SKPD menyatakan kesiapan untuk dapat mencapai target 25 persen serapan anggaran pada triwulan pertama serta target keseluruhan pada tahun anggaran 2013. \"Seluruh SKPD pada rapat tadi (kemarin, red) menegaskan akan memaksimalkan serapan anggaran terutama di triwulan pertama dengan melakukan percepatan penyerapan anggaran,\" jelasnya.

Ditambahkannya, Pemprov melalui  Tim evaluasi pembangunan dan nyerapan anggaran (TEPPA)  termasuk di seluruh SKPD akan terus melakukan evaluasi dengan mengadakan rapat pimpinan. Pejabat penghubung Provinsi Bengkulu sekaligus Ketua TEPPA Ir. Husni Mahyudin mengatakan akan selalu melakukan penilaian terhadap kinerja SKPD agar tidak lamban dalam penyerapan anggaran seperti tahun sebelumya. \"Kita akan selalu mengambil laporan evaluasi dari setiap SKPD karena kita juga telah melakukan pembinaan terhadap TEPPA di setiap SKPD sehingga dapat melaporkan dan dievaluasi disini,\" ujarnya.

Dia mengatakan, keberadaan TEPPA sangat penting untuk meningkatkan kinerja SKPD yang selama ini terkesan lamban. \"Dengan adanya TEPPA, maka seluruh SKPD akan selalu merasa diawasi dan harapannya dapat melecut kinerja mereka agar lebih baik,\" lanjutnya.

Dijelaskannya, TEPPA Bengkulu langsung mendapat pembinaan dari Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). \"Penerapan TEPPA di Bengkulu baru tahun ini di kepemimpinan pak Junaidi dan mendapat pembinaan langsung dari UKP4 dari Aceh yang sebelumnya merupakan pilot project dari pemerintah pusat,\" pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah  menegaskan tidak akan mempertahankan SKPD yang berkerja lamban dan tidak cepat respon dalam menjalankan serapan anggaran APBD. \"Masih banyak yang lain dapat dipakai, jika memang beberapa SKPD masih saja lamban dalam merespon,\" katanya.

Dia mengatakan, berharap SKPD tidak bermain-main dengan target yang dicanangkan. \"kita tidak main-main dengan pekerjaan yang akan kita mulai ditahun 2013 ini, secepatnya kita laksanakan. Kalau masih saja SKPD nya berleha-leha, tidak respon dan program tidak jalan, maka untuk apa kita pertahankan,\" ujarnya.

Menurutnya, tidak ada alasan lagi jika tahun ini pelaksanaan program tetap lamban atau tidak terlaksana. \"Kalau di tahun 2012 memang kita lamban, tapi itu karena APBD nya memang terlambat. Tapi tahun ini kan sudah cepat, jadi tidak alasan lagi jika kerjanya tidak proporsional. Jika masih saja maka kita akan ganti orangnya,\" tegasnya.(100)

Tags :
Kategori :

Terkait