Asisten III mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan aman. Serta bertujuan untuk melindungi keluarga agar tidak terkena Covid-19.
\"Bupati berhalangan hadir karena sedang ada dinas luar. Sehingga hari ini (kemarin) saya yang diminta membuka pelaksanaan launching Covid-19. Saya pastikan vaksin ini aman. Karena saya mewakili Bupati Seluma dengan sejumlah pejabat lainnya bersedia untuk divaksin. Tujuannya untuk kepentingan bersama,\" tegas Asisten III Pemkab Seluma kemarin.
Sementara itu, Kapolres Seluma AKBP Swittanto Prasetyo SIK mendukung sepenuhnya pelaksanaan vaksin. Bahkan Kapolres meminta agar seluruh anggotanya juga dijadwalkan untuk diberikan vaksin. Agar bisa melindungi diri dari Covid-19. Karena anggota kepolisian merupakan salah satu bagian yang memiliki tugas dengan mobilitas yang cukup tinggi.
\"Saya mendukung sepenuhnya. Serta meminta agar seluruh anggota juga diberikan vaksin. Sehingga semuanya bisa aman dan tidak terpapar Covid-19. Kita semua berharap pandemi ini segera berakhir,\" tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin, SIP melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ahmad Tavip, SIP mengatakan, bahwa evikasi vaksin Covid-19 adalah 97 persen. Sehingga masyarakat yang sudah divaksin maka bisa dipastikan aman. Serta tidak akan terjangkit Covid-19. Namun juga tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Dengan tetap menggunakan masker, serta selalu mencuci tangan.
\"Tingkat evikasi vaksin ini sampai 97 persen. Sehingga semua yang sudah menerima vaksin aman dari paparan covid-19. Tapi juga tetap harus menggunakan dan menerapkan protokol kesehatan,\" tegasnya kemarin.
Sementara itu, setelah pelaksanaan vaksin yang pertama kemarin. Akan disusul dengan vaksin kedua yang akan dilaksanakan 14 hari setelah vaksin pertama. Dari 20 orang pertama yang mengikuti launching vaksin Covid-19 kemarin. Sampai masa observasi pada menit ke-30, tidak ditemukan gejala maupun efek samping apapun. Sehingga dipastikan bahwa vaksin aman diterima bagi masyarakat. Sehingga 20 orang yang menerima vaksin perdana diperbolehkan untuk pulang. (333)