TAIS, bengkuluekspress.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Seluma saat ini masih tergolong tinggi. Sementara, anggaran untuk penanganan Covid-19 pada APBD 2021 ini hanya Rp 1 miliar saja, ketimbang anggaran perjalanan dinas luar (DL) kepala daerah, Kepala OPD dan Anggota DPRD sendiri.
Anggaran tersebut masuk dalam pos anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT). Anggarannya tidak hanya untuk kegiatan penanganan dan pencegahan Covid-19 saja, tapi anggaran tersebut difokuskan pada bencana alam dan kegiatan yang bersifat mendesak.
Asisten III Setda Seluma Marhaki Dinata M. Pd mengatakan bahwa, Pemda Seluma akan mulai menerapkan Surat Edaran tentang pelarangan kegiatan yang bersifat kerumunan atau keramaian. Dimana, dalam waktu dekat ini Satpol akan berkoordinasi ke Polres dan Kodim untuk memantau penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pada acara pernikahan di masyarakat.
\"Karena kasus Covid semakin bertambah, jadi kita akan menerapkan SE tentang larangan kerumunan ini ke masyarakat,\" ujarnya.
Menurutnya, memang anggaran yang tersedia di BTT sebesar Rp1 miliar saja. Namun, nanti OPD terkait yang membutuhkan anggaran untuk menyampaikan kebutuhan anggaran melalui Satgas ke BPKD, agar kegiatan penting mengenai Covid ini dapat segera dilakukan.
\"Mengenai anggaran yang minim ini nanti OPD akan berkoordinasi ke BPKD kemudian ke bagian hukum untuk mengetahui regulasi penggunaan anggaran BTT tersebut,\" sampainya.
Ditambahkannya bahwa, Sekretariat Satgas diminta untuk mengajukan kebutuhan dana ke BPKD untuk menerapkan SE bupati tersebut. Agar benar-benar bisa dilaksanakan di masyarakat.
\"Pada rapat tadi, Polres, TNI, Polri dan Kemenag dan semuanya siap mendukung penerapan SE tersebut serta Dinas Kominfo harus menangkal berita hoax,\" tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin SSos, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ahmad Tavip SIP menyebutkan bahwa, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Seluma saat ini berjumlah 117 orang. Dan saat ini ada 17 orang yang aktif. Mereka melakukan isolasi mandiri di rumah, di M Yunus dan ada juga yang isolasi mandiri di Kota Bengkulu.
\"Kita harus benar-benar bekerjasama. Ini bukan hanya tanggung jawab Dinkes dan BPBD saja, tapi juga tanggung jawab kita semua,\" ujarnya singkat. (333)