Harga Cabai di Kaur Melambung

Jumat 04-12-2020,20:12 WIB
Reporter : Novri Enyeng
Editor : Novri Enyeng

KAUR SELATAN,bengkuluekspress.com - Diduga akibat dampak dari cuaca buruk yang terus melanda wilayah Kabupaten Kaur ini, membuat harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kaur mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Dimana kini harga cabai meroket hingga mencapai Rp 45 hingga Rp 55 ribu per kilogram. “Kini harga cabai semuanya naik mulai dari cabai merah besar, rawit merah keriting sekarang ini harganya sudah 55 ribu perkilo,”ujar Farida (38), salah satu pedagang cabai di pasar inpres Jum’at (4/12).

Dikatakan Farida, dimana saat ini untuk jenis cabai keriting atau cabai lokal kini per kilonya dijual dengan harga Rp 40 hingga 55 ribu perkilo. Sedangkan harga cabai rawit setan Rp 40 ribu per Kg. Menurutnya, kenaikan harga cabai ini dikarenakan minimnya petani cabai yang berhasil memanen diduga akibat serangan hama dan pengaruh cuaca buruk yang terus melanda wilayah Kabupaten Kaur. Hal inilah membuat petani cabai banyak yang gagal panen dan membuat harga cabai makin melambung. Meski harganya melambung, tidak serta merta banyak membuat pedagang untung, lantaran dengan tingginya harga jual cabai tersebut mengurangi minat masyarakat untuk membeli. “Pasukan kurang ini juga yang membuat cabai mahal ini, kini kami pedagang banyak juga cabai dari Jawa. Cabai ini akan terus naik kalau cuaca seperti ini,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM (Diskoperindag UKM) Kaur Agusman Efendi SE MM ketika dikonformasi menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan terkait dengan kenaikan harga cabai di pasar tradsional tersebut. Guna memastikan kenaikan ini pihaknya akan turun langsung mengecek kondisi harga cabai di pasar. “Kalau kenaikan itu masih sebatas wajar itu sudah biasa, dan ini mungkin dikarenakan kondisi cuaca. Nanti kita akan turun untuk mengecek langsung ke lapangan agar tidak ada permainan harga bahan pokok ini,” jelasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait