Hanya saja, item kegiatan pembangunan ini tidak masuk dalam salah satu item kegiatan pembangunan yang menggunakan APBD Rejang Lebong (RL) tahun anggran 2013.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) RL Drs Muradi kepada wartawan, Minggu (24/2) menerangkan, pihaknya masih berupaya penuh untuk tetap melaksanakan pembangunan pasar tradisional tersebut, menggunakan dana APBN pusat.
“Pembangunan pasar tradisional belum masuk di APBD 2013, namun kami berupaya untuk mendapatkan suntikan dana dari APBN 2013 agar pembangunan pasar tersebut tetap bisa dilaksanakan pada tahun ini,” ujar Muradi.
Sementara itu, sejumlah pedagang di areal Pasar Atas, belakangan ini mempertanyakan wacana pembangunan pasar tersebut. Khususnya beberapa titik lokasi pembangunan pasar yang akan menjadi lokasi kegiatan pembangunan.
\"Jika memang benar jadi, bangunan mana saja yang akan di pugar untuk dibangun kembali, sehingga jauh–jauh hari, kami sudah bisa bersiap-siap untuk mencari lokasi relokasi sementara hingga pembangunan pasar itu selesai,” ujar Puri (39) pedagang beras di salah auning Pasar Atas.
Selain itu, lanjut Puri, jika memang pembangunan tersebut akan dilaksanakan, pihaknya meminta agar dilakukan sosialisasi atau pemberitahuan secara pasti kepada para pedagang yang lokasinya terkena pemugaran.
“Begitu juga kalau tidak jadi dibangun seharusnya kami diberi tahu sehingga kami bisa berjualan dengan tenang dan tidak merasa khawatir setiap harinya,” ujar Puri. (999)