CURUP, bengkuluekspress.com Aksi dugaan bunuh diri terjadi, Selasa (6/10) di Desa Muara Telita Kecamatan Binduriang. Korbannya adalah An (22) warga Desa Muara Telita Kecamatan Binduriang. Dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan An baru diketahui pada Selasa pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan An pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya. Korban ditemukan oleh sang ibu sudah tidak bernyawa dengan poisi tergantung di pintu kamar bagian dalam. \"Mengetahui anaknya tergantung dengan kondisi sudah meninggal kemudian ibunya menjerit minta tolong,\" terang Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno SIK, MH.
Mendengar jeritan ibu korban tersebut, kemudian warga berdatangan dan membantu menurunkan korban. Korban melakukan aksi bunuh diri menggunakan tali sepatu yang ganting dipaku yang ditempel dipintu kamar korban. Selain itu aparat desa langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polsek PUT. \"Mendapat informasi ada warga yang diduga gantung diri ini, personel dari Polsek PUT bersama petugas Puskesmas PUT langsung ke lokasi untuk melakukan identifikasi,\" tambah Kapolres.
Untuk penyebab korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri adalah karena defresi akibat cerai dengan istrinya. Selain karena diceraikan sang istri korban juga dilarang untuk menemui sang anaknya. Sebelum mengakhiri hidupnya korban juga sering terlihat sendiri oleh keluarganya. \"Untuk motifnya masih dalam penyelidikan petugas, namun dari keterangan keluarga korban kepada petugas kita, korban nekat karena diduga defresi karena bercerai dengan istrinya dan dilarang untuk bertemu anaknya,\" demikian Kapolres.(251)