DPRD Provinsi Bengkulu Sesalkan Dana Hibah Ormas Banyak Dicoret

Kamis 01-10-2020,16:19 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi l DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring menyesalkan bantuan dana hibah untuk lembaga organisasi masyarakat (Ormas) yang dicoret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelum mengambil cuti maju Pilgub Bengkulu. Kekesalan itu diungkapkan Usin, meski APBD Perubahan tahun 2020 sudah disahkan.

\"Anggaran ormas tersebut tidak dibahas dalam APBD-P, lantaran tidak diusulkan oleh Gubernur Bengkulu. Kita meminta maaf, jika bantuan dana hibah itu tidak dianggarkan di APBD-P,\" ujar Usin, Kamis (1/10).

Menurut Usin, bantuan dana hibah itu di APBD murni akan diberikan kepada ormas, seperti Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU), Pramuka, kelompok tani, PW Muhammadiyah, Perkumpulan Keluarga Malalo, Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Kaur. Lalu organisasi kelompok usaha bersama, hingga bantuan untuk pengurus masjid di Provinsi Bengkulu.

Namun, sambung Politisi Hanura itu, pada APBDP Anggaran ormas tersebut tidak dibahas lantaran tidak diusulkan oleh pemerintah Provinsi Bengkulum

\"Penerima bantuan ini tidak bisa menerima bantuan tahun ini, karena memang gubernur tidak memasukan anggaranya di pembahasan APBD-P,\" bebernya.

Ia menambahkan, pihaknya meminta dana hibah ormas itu bisa kembali dibahas pada APBD murni tahun 2021.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, H Dedy Ermansyah mengatakan, pengalihan dana hibah itu karena dampak pendemi covid-19. Sehingga terjadi refocusing anggaran di beberapa OPD.

\"Karena anggaran pendapatan kita berkurang dan pendepatan negara juga ikut berkurang, sehingga terjadi penyesuaian-penyesuaian,\" ungkap Dedy.

Dedy menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini fokus untuk penanganan kesehatan dan dampak sosial serta ekonomi. (HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait