BENGKULU, BE- Walikota Helmi Hasan, Jumat (25/9) menggelar Video Conference (Vidcon) bersama seluruh pejabat eselon dilingkungan Pemerintah kota di Balai Kota. Dalam hal ini, Helmi menyampaikan bahwa dirinya akan menonaktifkan jabatannya sementara waktu karena akan mengambil cuti selama 71 hari kedepan. Cuti ini merupakan tahapan yang harus dilaluinya sebagai Calon Gubernur (Cagub) selama proses kampanye hingga pemungutan suara dalam kontestasi Pilgub Bengkulu 2020. \"Saya Helmi Hasan Walikota Bengkulu, akan cuti, dan Jumat selepas Ashar saya akan serahkan semua fasilitas jabatan dan diserahkan ke Pak Wakil Walikota yang akan melanjutkan,\" ujar Helmi kepada BE, (25/9). Secara resmi masa cuti Helmi terhitung 25 September 2020 hingga 9 Desember 2020 pada saat penghitungan suara hasil pemungutan suara calon Gubernur terpilih. Dan selama itu, jabatan Walikota akan diisi oleh Wakil Walikota Dedy Wahyudi sebagai Penjabat (Pj) Walikota. \"Saya juga pamit kepada warga Kota Bengkulu, tidak melaksanakan tugas selama proses pilgub. untuk menjaga Pilgub berkualitas, netral, jujur dan adil,\" tuturnya. Ia juga berpesan agar warga Kota Bengkulu menjaga kekompakan dan tidak saling menghujat, menghina yang pada akhirnya menimbulkan kegaduhan. Karena pemilihan kepala daerah harus disambut suka cita, dan diiringi oleh doa agar Allah SWT memberikan Provinsi Bengkulu pemimpin yang amanah, dan mencintai rakyatnya serta dicintai rakyatnya. \"Maka dari itu yang harus kita lakukan, adalah memberikan yang terbaik demi Provinsi Bengkulu tercinta. Jangan sampai pilgub membuat kita saling terpecah belah,\" jelasnya. Helmi sangat mengharapkan pilgub menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga terhindar dari perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. \" Jika Pilgub berkualitas nanti, maka Insyallah Allah akan mengirimkan Gubernur dan Wakil Gubernur yang amanah,\" harapnya. (805)
Kategori :