BENGKULU, bengkuluekspress.com - Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Baidari Citra Dewi merasa tak dilibatkan dalam sidak pangkalan gas elpiji saat menindaklanjuti laporan masyarakat yang dilakukan Disperindag Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. Baidari menilai tak ada koordinasi dari pihak Disperindag ke Komisi III sebagai mitra kerja. Selain itu, ia juga mengkritik Disperindag yang tak tegas dalam penyaluran gas elpiji 3 kilogram yang dikhususkan untuk warga miskin. \"Terkait menindaklanjuti laporan masyarakat soal kelangkaan gas elpiji, sampai saat ini belum ada koordinasi dari Disperindag ke kita sebagai mitra kerja. Kita melihat mereka memantau dengan berjalan sendiri. Saya berharap apabila ada pengawasan gas elpiji, tolong kita disurati diajak bersama karena semua pengawasan ada di DPRD,\" jelas Baidari, Senin (21/09). Selain itu, menurut Baidari saat ini gas elpiji 3 kilogram tidak langka. Hanya saja saat ini gas elpiji tak hanya digunakan oleh masyarakat miskin, namun semua elemen masyarakat dengan kata lain juga digunakan di rumah makan dan restoran di Kota Bengkulu. \"Saya berharap Disperindag tidak berjalan sendiri. Jadi kalau mau sidak kita benar-benar sidak. Sidak rumah makan, sidak ketempat jualan semua kita lakukan. Kita harus lihat elpiji ini dibeli untuk apa, saya rasa kalau untuk masyarakat miskin sudah cukup. Kita sudah ngomong dari dulu harus ada tindakan tegas dari Disperindag jika ada rumah makan yang menggunakan gas 3 kilogram bisa langsung disita,\" sambung Baidari. Menurutnya, saat melakukan sidak kelangkaan gas elpiji, Disperindag harus melibatkan polisi, DPRD dan pihak pertamina agar temuan di lapangan nampak dan bisa untuk ditindaklanjuti. Hal tersebut dilakukan agar hasil sidak dapat maksimal dan bisa memecahkan masalah yang terjadi di lapangan. (Imn)
Kategori :