Ribuan Pelaku UMKM di RL Dapat BPUM

Kamis 17-09-2020,21:06 WIB
Reporter : Dang Haijir
Editor : Dang Haijir

CURUP, bengkuluekspress.com - Ribuan pelakua Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Kabupaten Rejang Lebong mendapat Bantuan pemerintah untuk UMKM (BPUM). Tak kurang dari 3 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Rejang Lebong yang dipastikan mendapatkan program tersebut.

\"Hingga saat ini sudah 3.114 UMKM di Rejang Lebong ini yang mendapatkan program BPUM,\" terang Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong, Dwi Purnamasari SSos.

Sebanyak 3.114 pelaku UMKM tersebut sudah dipastikan mendapatkan program BPUM, karena menurut Dwi dana sebesar Rp 2,4 juta sudah ditransfer ke pemerintah pusat ke rekening masing-masing penerima, hanya saja belum bisa dicairkan karena masih diblokir oleh pemerintah pusat.

Selain 3.114 pelaku usaha yang sudah dipastikan mendapat progrm BPUM, saat ini juga masih ada sebanyak 671 pelaku UMKM di Kabupaten Rejang Lebong yang masih dilakukan proses untuk bisa menikmati bantuan yang tujuannya untuk membangkitkan kembali sektor UMKM dimasa pandemi Covid-19 ini. Karena menurut Dwi dengan adanya bantuan tersebut, para pelaku UMKM bisa menambah permodalan sehingga usaha mereka bisa kembali bergerak.

\"Penyaluran bantuan ini kita lakukan melalui BRI, salah satu pertimbangannya karena jaringan BRI ini luas sehingga mudah diakses oleh para penerima,\" paparnya.

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, sebelumnya sudah lebih dari 5 ribu pelaku UMKM yang mendaftar untuk mendapatkan program tersebut, hanya saja setelah dilakukan verifikasi banak pendaftar yang gugur, bahkan menurutnya ada ASN yang memiliki usaha ikut mendaftar, namun karena ia ASN maka langsung digugurkan.

Dwi juga mengungkapkan, hingga kemarin pendaftaran untuk program BPUM tersebut masih dibuka bahkan ia belum bisa memastikan kapan akan ditutup. Oleh karena itu ia ia mengimbau kepada para pelaku UMKM yang belum mendaftar untuk mendaftar ke Dinas Perindagkop Kabupaten Rejang Lebong.

\"Semuanya boleh mendaftar termasuk pedagang keliling dan pedagang kaki lima yang ada dipasar,\" tutup Dwi. (ary)

Tags :
Kategori :

Terkait