KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Dalam rangka mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi di Bengkulu Selatan (BS), Tim Pengawasan Pupuk dan Pestisida BS menggelar rapat. Dalam rapat koordinasi tersebut, Kapolres BS, AKBP Deddy Nata SIK mengimbau para pemilik kios bersubsidi di BS untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai peruntukannya.
\"Jangan coba-coba selewengkan penyaluran pupuk, terbukti akan kami proses hukum,\" katanya.
Untuk itu, dirinya meminta semua lapisan masyarakat dapat mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga jika ada penyimpangan agar segera dilaporkan ke pihaknya. untuk kemudian yang bersangkuyan diproses hukum.
\"Kalau ada yang tahu pemilik kios atau penyalur bermain-main dengan pupuk bersubsidi laporkan ke kami, akan kami tangkap,\" imbau Deddy.
Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mengaku langkahnya keberadaan pupuk bersubsidi di BS selama ini diduga kuat ada mafia permainan pupuk. Oleh karena itu, dirinya berkomitmen memberantas mafia pupuk. Keberadaan mafia pupuk ini kerap mengurangi jatah pupuk petani, dan berimbas menurunnya jumlah produksi pangan.
\"Saya mendukung para mafia pupuk dipidanakan, agar ke depan tidak ada k Lagi mafia pupuk bersubsidi di BS,\" ujar Gusnan. Kepala Dinas Pertanian BS, Ir Silustero MM mengaku pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi di BS. Dirinya juga meminta peran serta seluruh pihak untuk memberantas mafia pupuk ini. Sebab dirinya mengaku sudah menerima informasi pupuk dari BS dijual ke kabupaten lain. Untuk itu, dirinya berharap agar dapat dilakukan pemantauan bersama mulai dari kapan masuknya pupuk di kios pupuk dan kemana saja mereka menjualnya,. \" kami akan terus awasi distribusi pupuk bersubsidi di BS, jika ketahuan akan kami serahkan ke aparat penegak hukum,\" ujar Silus. (asri)